Datangi Holywings Café, Wali Kota Bogor Kuliahi Hotman Paris Soal Kota Keluarga

Pajajaran, rakyatbogor.net –  Wali Kota Bogor Bima Arya kembali menyambangi Holywings Cafe di Jalan Raya Pajajaran, Bogor Timur, Selasa (8/2/2022) sore. Namun kali ini, Bima Arya datang bukan untuk inspeksi mendadak seperti sebelumnya, melainkan untuk menyosialisasikan visi Kota Bogor, yaitu Konsep Kota Keluarga.

Selain pemaparan visi, Wali Kota Bima ingin memastikan tempat tersebut menjalankan apa yang telah diinstruksikan Pemerintah Kota Bogor, mulai dari layout ruangan hingga penerapan protokol kesehatan atau Prokes.

Bima Arya datang mengenakan jaket dan kaos hitam bertuliskan “Karena Keluarga Begitu Berharga!”. Bima Arya diterima langsung oleh Komisaris Holywings sekaligus lawyer terkemuka di tanah air, Hotman Paris Hutapea dan Co-Founder Holywings Ivan Tanjaya.

Di hadapan Hotman Paris, Ketua APEKSI ini menegaskan konsep kota keluarga yang menjadi visi kota hujan. “Bang Hotman, saya ingin menjelaskan apa itu kota keluarga. Kota keluarga adalah kota di mana setiap sudutnya, setiap tempatnya memberikan rasa aman dan nyaman untuk warganya,” ujarnya.

“Kota keluarga adalah kota di mana setiap ibu kalau anaknya pergi keluar, tenang. Karena tahu tidak ada sudut-sudut di Kota Bogor yang membahayakan anaknya,” tambah Bima yang memimpin Kota Hujan ini di periode kedua.

Kota keluarga, lanjut Bima, adalah kota di mana setiap ruang-ruang yang ada itu memberikan kebahagiaan, mendekatkan warganya, menyatukan warganya, dan tidak memberikan dampak-dampak perpecahan. “Yang dibangun bukan hanya infrastrukturnya, tapi juga kulturnya. Yang dibangun bukan hanya warganya tapi juga jiwanya, tapi juga karakternya dan juga akhlaknya,” ujarnya.

Bima mengatakan, Kota Bogor terbuka untuk semua investasi dan untuk semua usaha ekonomi. Tapi dengan catatan, harus sesuai dengan visi misi Kota Bogor sebagai kota yang ramah dan layak untuk keluarga, tidak ada tawar menawar.

Baca juga:  Kerap Kali Diingatkan DPRD Kabupaten Bogor, Rudi Susmanto : Disdik Harus Buat Inovasi Pembelajaran

“Kami ingin hidup di kota yang memberikan keberkahan. Kami ingin hidup di mana keluarganya nyaman, aman dan damai. Investasi welcome, tapi harus ikut aturan kita,” jelas Bima.

Sementara itu, Co-Founder Holywings Ivan Tanjaya mengatakan, Holywings di Kota Bogor sangat jauh berbeda konsepnya dengan Holywings yang sudah dibuka 35 cabang di berbagai kota di tanah air. “Holywings di kota lain lebih dikenal dengan resto dan bar, jadi tempat di mana jual berbagai macam jenis minuman beralkohol,” jelasnya.

“Sekitar bulan lalu saya dipanggil Pak Wali, saya senang sekali, sebab setiap buka Holywings, belum pernah dipanggil pemimpin daerah. Kini, saya ketemu langsung dan menjelaskan visi misi Kota Bogor, waktu dijelaskan saya justru merasa terpanggil, kita Holywings harus menyesuaikan semua kota di Indonesia,” jelasnya.

Ivan menjelaskan, setelah dipaparkan konsep dan peraturan yang ada di Kota Bogor, pihaknya langsung mengubah konsep bar menjadi resto keluarga. “Kita sesuaikan mengikuti dengan peraturan Kota Bogor,” imbuhnya.

Lalu Ivan mempresentasikan dengan konsep baru, Holywings cafe pertama kali, belum pernah ada konsep dengan makanan dan minuman dengan kearifan lokal, baru ada di sini. Kita sinergi dengan pemerintah daerah, inilah Holywings cafe Bogor,” cetusnya.

Dalam kesempatan tersebut, Bima Arya mengingatkan pengelola untuk mentaati juga aturan jam operasional dan pembatasan kapasitas pengunjung setelah Pemerintah menetapkan Kota Bogor menjadi zona level 3 PPKM. (CP/***)