Dayung, Olahraga Abad 17 Langganan Medali bagi Indonesia

DayungOlahraga Dayung.(foto: axl/net)

Bogor, HRB – Dayung terdengar simpel karena terlihat hanya mendayung sebuah perahu atau sampan. Tetapi, kegiatan ini merupakan cabang olahraga yang langganan memberikan medali untuk Indonesia pada berbagai kejuaraan internasional.

Dayung adalah sebuah olahraga yang dilakukan pada perahu dan menggunakan dayung di atas media air seperti sungai, laut, dan danau. Konsep olahraga ini adalah mendayung maju dan mundur menggunakan dayung tersebut.

Apabila ingin maju ke depan maka teknik mendayungnya adalah dari depan ke belakang, dan apabila ingin mundur maka teknik mendayungnya adalah dari belakang ke depan.

Olahraga ini dilakukan secara berkelompok dalam regu atau sendiri. Yang dilakukan secara berkelompok juga beragam mulai dari berdua, berdelapan, hingga ber dua puluh. Keberagaman jumlah ini dikarenakan olahraga dayung Indonesia merupakan gabungan dari 3 cabang olahraga air.

Dilansir dari laman Instagram resmi PODSI (Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia), olahraga dayung Indonesia pada dasarnya merupakan gabungan dari tiga cabang olahraga utama, yakni rowing (dayung), canoeing (kano), dan dragon boat race (balap perahu naga).

Secara internasional, ketiga olahraga ini merupakan cabang yang berbeda dan memiliki induk organisasi sendiri. Tetapi di Indonesia digabungkan dalam satu induk, yaitu PODSI.

Secara internasional, olahraga ini merupakan salah satu olahraga yang telah ada sejak berabad-abad yang lalu. Awal mulanya diperkirakan pada awal abad ke-17 di Inggris. London, kota yang memiliki sungai panjang bernama Thames, dipercaya menjadi tempat kelahiran olahraga ini dikarenakan pertama kali dilakukan secara profesional.

Sejak itu, tak hanya di Inggris, olahraga dayung juga mulai dikenal hingga dataran Negeri Paman Sam. Klub rowing mulai bermunculan di universitas, melahirkan atlet-atlet yang dilombakan pada kejuaraan.

Baca juga:  Forkopimda Goes To School Edukasi Pelajar Tentang Kebangsaan dan Bahaya Narkoba

Dayung juga merupakan salah satu olahraga yang telah lama ada pada kejuaraan Olimpiade. Bahkan, merupakan salah satu cabang olahraga (cabor) yang tertua. Sejak tahun 1900, cabor rowing pria sudah diperlombakan, sedangkan rowing wanita mulai tahun 1976.

Di Indonesia sendiri, olahraga dayung mungkin tidak terlalu populer dibanding cabor lain seperti bulu tangkis dan sepak bola. Tetapi, namanya jarang absen dalam memberikan medali bagi Merah Putih. Ambil saja contoh kemenangan kontingen Indonesia pada Asian Games 2018.

Kejuaraan yang diselenggarakan di Jakarta-Palembang, Indonesia ini menghasilkan berbagai medali. Salah satunya adalah dari dayung yang mendapat medali emas pada disiplin rowing Men’s Lightweight Eight (LM 8+).

Kemenangan tersebut merupakan sejarah baru karena pencapaian terbaik sebelumnya adalah pada Asian Games Bangkok 1998 yang mendapatkan medali perak. Pada Asian Games Incheon 2014, tim dayung Indonesia juga memenangkan medali perunggu.

Bukan hanya di kejuaraan seperti Asian Games, pada Kejuaraan Dunia yang spesifik pada cabor ini seperti Kejuaraan Dunia Perahu Naga, tim Indonesia juga kerap menorehkan prestasi. Di tahun 2019 pada Kejuaraan Dunia Perahu Naga Thailand, tim Indonesia meraih medali emas.

Pada kejuaraan internasional yang baru tahun lalu digelar yaitu Olimpiade Tokyo 2020, Indonesia juga mengirimkan dua perwakilannya pada nomor rowing. Meski belum berhasil memberikan medali, tetapi para atlet sudah membanggakan Indonesia dengan berkontribusi. */Axl

Tags: ,