Bogor Tengah, HRB
PERUMDA Pasar Pakuan Jaya (PPJ) Kota Bogor genap berusia 14 pada Senin, 17 Juli 2023. Di momen perayaan hari jadinya, perusahaan pelat merah ini memaparkan capaian kinerja dan progres pembangunan pasar.
Memasuki usia 13 tahun, performa kinerja Perumda PPJ di era kepemimpinan Muzakkir mendapat banyak pujian, termasuk dari Wakil Wali Kota Bogor, Dedie Rachim. Pencapaian PPJ selaku badan usaha milik Daerah dinilai kian berkilau.
“Direksi Perumda Pasar Pakuan Jaya di bawah komando Muzakkir. Dedie menilai PPJ mampu membuktikan pengelolaan pasar jauh lebih baik,” ucap Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim saat perayaan hari jadi Perumda PPJ ke-14 tahun di Blok F Pasar Kebon Kembang, Kota Bogor, Senin, 17 Juli 2023.
Dedie mengatakan, pada dasarnya pemerintah mendukung apa yang dilakukan Perumda PPJ, namun harus dibuktikan dengan kinerja. Progres pasar yang terlihat jelas yakni dengan dibangunnya lima pasar sekaligus.
“Direksi yang sekarang ini berhasil membuktikan kepada kita semua pengelola dan penanganan pasar lebih jauh lebih baik dari sebelumnya,” kata Dedie.
Menurut Wakil Wali Kota, dalam hal penanganan perpajakan, penanganan aset, pemberlakuan sistem pembayaran digital. Ia pun akan terus mendorong dan mensukseskan program revitalisasi yang ada di lima pasar.
Direktur Utama (Dirut) Perumda PPJ, Muzakkir menceritakan, masa jabatannya akan habis pada tahun 2024 mendatang. Untuk itu, pihaknya berusaha “berlari” mengejar target menyelesaikan pembangunan pasar yang sudah mulai berjalan.
“Pasar Jambu 2 tahap pembangunannya saat ini 10 persen. Pasar Sukasari sudah pembongkaran dan akan dilanjutkan dengan pembangunan. Pasar Tanah Baru akan diresmikan Agustus. Pasar Pamoyanan sudah 30 persen 4 bulan. Lalu, Pasar Merdeka juga,” kata Muzakkir.
Namun demikian, lanjut dia, karena semua pembangunan pasar yang dilaksanakan pada periode akhir ini, kerap menimbulkan pertanyaan dari kalangan tertentu. PPJ ditanyakan alasan pembangunan pasar yang numpuk di akhir tahun jabatan.
“Sebenarnya sesuai target kami saat dilantik, yaitu membangun pasar. Karena pasar yang ada di Kota Bogor merupakan peninggalan masa lalu. Umurnya juga di atas 30 tahun,” ucap dia.
Muzakkir menyebut, selama menahkodai Perumda PPJ, dirinya harus membereskan beberapa sengketa yang disisakan oleh direksi yang lama. “Direksi lama juga kesulitan karena ada sengketa hukum 5 pasar. Masalah alas hak, penyertaan modal. Beruntung banyak bantuan dari BTN dan pengadilan untuk memperjuangkan aset negara,” imbuhnya.
Muzakkir menceritakan, PPJ terus berupaya meyelesaikan 85 persoalan yang mendera perusahaan pelat merah ini “Masalah hukum berhasil diselesaikan dalam 3 tahun. Tanggal 22 Oktober 2022 itu titik balik perda penyertaan modal bisa diserahkan ke kami,” ungkapnya.
Muzakkir berupaya agar PPJ yang dipimpinnya akan memaksimalkan beberapa progres yang dijalankan. “Bisa dituntaskan. Mungkin selesai diperiode kami akan dilanjutkan periode berikutnya. Tapi kami akan memaksimalkan,” tandasnya. (Ari)
Tags: Perumda PPJ Kota Bogor
-
Merasa Telah Tempuh Perizinan, Pemilik Resto Puncak Asri Merasa Diperlakukan Tidak Adil Oleh Pemkab Bogor
-
PWI Kabupaten Bogor Laksanakan Upacara HUT RI ke-79
-
PWI Kota Bogor Sehatkan Wartawan Lewat Program Jumat Sehat
-
Berto Tumpal Harianja : Kejanggalan Putusan PN Cibinong Harus Diusut