Cibinong, rakyatbogor.net – Bupati Ade Yasin menegaskan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor siap mendukung proyek pembangunan Bendungan Cibeet-Kecamatan Cariu dan Cijurey-Kecamatan Tanjung Sari demi kepentingan masyarakat luas.
Hal itu terungkap dalam dalam rapat ekspos rencana pembangunan mega proyek yang ditujukan untuk mengantisipasi banjir di wilayah Ibukota Jakarta dan sekitarnya, di Ruang Rapat I, Sekretariat Daerah, Cibinong, Jumat (11/3/22).
Hadir pada kegiatan tersebut, Bupati Ade Yasin, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum-Bastari, Kapolres AKBP Iman Imanuddin, Dandim 0621 Letkol Kav. Gan Gan Rusgandara, Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor Burhanudin, pejabat teras Pemkab dan BBWS Citarum.
Usai pertemuan tersebut, Bupati Ade Yasin menjelaskan bahwa hari ini pihaknya menggelar koordinasi dengan Kepala BBWS Citarum untuk membahas kendala yang ada dan terjadi di lapangan saat ini.
“Mudah-mudahan bisa terus kita lanjutkan. Pada intinya kami siap mendukung, namun memang ini prosesnya akan memakan waktu cukup lama, karena ada ratusan hektar yang harus dibebaskan, artinya masyarakat harus dilibatkan pada pembangunan ini,” jelas Bupati Ade.
“Ini cita-cita kami dari dulu untuk memenuhi kebutuhan air dan untuk mengairi sawah warga di Bogor Timur, kami ingin punya waduk yakni di Cijurey. Hal ini sudah saya usulkan dan didorong sampai ke Menteri, Alhamdulillah sudah direspon dan akhirnya akan segera dibangun,” tambah Ade.
Diungkapkannya, sebetulnya masyarakat sudah memahami mengenai manfaat bendungan yang akan dirasakan langsung, seperti memenuhi kebutuhan air baku, irigasi untuk sawah-sawah mereka, serta pariwisata yang dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut, sehingga sudah tidak lagi keberatan.
“Soal pembebasan lahan, Insya allah selama ini pembebasan lahan yang dilaksanakan di Kabupaten Bogor ini tidak pernah terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, selalu kondusif Alhamdulillah. Artinya kita selalu melaksanakan pembebasan ini secara humanis,” tandas Bupati.
Jadi, lanjut Ade, ketika Bendungan Cijurey ini diwujudkan untuk masyarakat dan dirasakan manfaatnya, Insyaallah mereka juga akan dapat membantu kita dalam pembangunan di Cibeet.
Sementara Kepala BBWS Citarum-Bastari menuturkan, bendungan ini adalah bendungan model terbaru, jadi Menteri PUPR minta tidak hanya bendungan urugan seperti biasa, ini akan menjadi bendungan tipe baru.
Di mana, Bendungan ini menggunakan struktur baru yang terus kita analisa bersama para tenaga ahli dari Jepang. Jadi semua mekanisme kita tempuh sambil berjalan bersamaan dengan pembebasan lahan.
“Desain bendungan juga akan dibahas secara intensif, karena bendungan adalah infrastruktur yang menerapkan teknologi tinggi. Pembahasan akan melalui beberapa tahapan seperti sidang teknis, sidang pleno, dan persetujuan desain oleh Menteri,” tutur Bastari.
Ia menambahkan, pembangunan bendungan ini pertama kalinya di Indonesia, sampai saat ini belum ada ahlinya di Indonesia, jadi kami akan melibatkan ahli dari Jepang. Kita berharap pertengahan tahun ini pelaksanaannya sudah bisa berjalan.
“Pembangunan bendungan ini membutuhkan lahan 1.700 hektar untuk Cibeet dan 203 hektar untuk Cijurey, dengan mekanisme pembebasan lahan ganti untung kepada masyarakat sekitar lokasi yang terkena pembebasan lahan.
Adanya bendungan ini tentunya akan bermanfaat untuk penanggulangan banjir, irigasi, kebutuhan air baku, artinya bisa digunakan untuk kebutuhan air baku PDAM, bisa juga untuk PLTA dan tentunya pariwisata,” tutupnya. (Cky/**)
Tags: Bendungan, Cibeet, Cijurey
-
Merasa Telah Tempuh Perizinan, Pemilik Resto Puncak Asri Merasa Diperlakukan Tidak Adil Oleh Pemkab Bogor
-
PWI Kabupaten Bogor Laksanakan Upacara HUT RI ke-79
-
PWI Kota Bogor Sehatkan Wartawan Lewat Program Jumat Sehat
-
Berto Tumpal Harianja : Kejanggalan Putusan PN Cibinong Harus Diusut