Gunungputri, rakyatbogor.net – Wakil Rakyat asal Bogor Timur, Achmad Fathoni meminta Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bogor, segera mengatasi persoalan sampah lingkungan di Desa Tlajung Udik Kecamatan Gunung Putri. Pasalnya, saluran kali menjadi sasaran tempat sampah akibat salah urus oleh pengurus lingkungan.
“Saya sudah minta Pak Kadis untuk menindaklanjuti sama-sama. Dan ini harus diselesaikan di bawah,” kata Fathoni, kepada Rakyat Bogor, Senin (4/3/2022). Dijelaskannya,DLH berjanji akan segera melakukan penanganan gerak cepat (gercep).
Tentunya dengan berkoordinasi pihak kecamatan hingga desa, melalui surat edaran dalam melakukakan penanganan bersama mengatasi sampah. “Masyarakat juga harus adanya peran serta dalam menjaga lingkungannya,” pintanya.
Selain itu, pihaknya mengaku sangat setuju dengan pendapat DLH, yang akan ikut mensuport permasalahan sampah tidak bisa ditangani sendiri, sebagaimana juga halnya dengan permasalahan pencemaran lingkungan.
Namun hal itu juga harus ada peran serta masyarakat. “Saya menghimbau masyarakat untuk ikut bertanggung jawab terhadap masalah sampah di lingkungan masing-masing,” jelasnya
Fathoni menghimbau, dalam pengelolaan sampah rumah tangga, dimulai dari pribadi seseorang yang mempunyai niatan baik untuk menjaga lingkungannya. Seperti halnya memulai di lingkungannya dengan membuat Bank sampah maupun mengikuti program Kampung Ramah Lingkungan (KRL).
“Mari kita bersinergi jaga lingkungan masing-masing. Dengan kebersihan lingkungan yang terjaga, maka hal positif pun akan dirasakan kita nantinya, terutama kesehatan warga juga terpelihara dengan baik,” tutupnya.
Sebelumnya diberitakan, Aktivis Sosial Kemasyarakatan di wilayah timur Kabupaten Bogor mengungkapkan adanya sampah liar yang diduga dibuang oleh seorang oknum pengurus lingkungan di lokasi saluran air atau kali kecil. Anehnya, meski kondisi ini berlangsung cukup lama, namun hingga kini belum adanya penanganan dari aparat desa terkait.
Diketahui, sampah rumah tangga yang dibuang kedalam saluran air di Kampung Momonot RT.01/02/03 RW 16 Desa Tlajung Udik Kecamatan Gunung Putri tersebut, menjadikan lingkungan kumuh dan memicu banjir saat hujan.
“Sampah rumah tangga itu dibuang ke dalam saluran air, sehingga dimusim hujan terjadi banjir, karena saluran air nya tertutup sama tumpukan sampah,” kata
Aktivis sosial masyarakat, Agus Rahya, kepada Rakyat Bogor, kemarin.
Menurut Agus, sampah tersebut berasal dari RT.01/02/03 RW 16 yang diduga sengaja dibuang oleh oknum pengurus lingkungan setempat yang menampung sampah dari warga dan penghuni kontrakan setiap bulannya Rp 20-30 ribu oleh pengurus Rukun Warga (RW).
“Tapi disayangkan sampahnya dibuang di kali, dan pembuangan sampah liar tersebut sudah berjalan kurang lebih 10 Tahun tanpa ada tindakan sama sekali dari aparat terkait,” kata Abah yang juga pencinta lingkungan bersih itu.
Sementara itu, Kepala Desa Tlajung Udik, Yusuf, menyampaikan terima kasihnya kepada pihak aktivitis yang sudah berperan aktif dan bersinergi dalam kontrol sosial, dan pembangunan di lingkungan desanya.
“Pertama, saya berterima kasih atas laporan tersebut, yang menjadi perhatian pihak kami..Kedua, kami akan melakukan langkah-langkah antisipasi dan pemulihan ingkungan supaya tetap bersih nyaman dan aman,” kata Yusuf.
Yusuf mengaku akan segera menempuh langkah-langkah dalam penanggulangan lingkungan, sekaligus menyosialisasikan kepada warga masyarakat untuk
secara bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan.
“Saat ini masih dilaksanakan pemilihan sejumlah ketua RT maupun Ketua RW, dan nanti setelah kepengurusan baru sudah resmi, maka kami akan menggelar rapat kordinasi yang melibatkan seluruh unsur Muspides guna membahas berbagai bidang termasuk kebersihan lingkungan,” tutupnya. (Asb)
Tags: sampah
-
Kirab Merah Putih 1001 Meter Akan Dihelat Di Kebumen, Catat Tanggalnya
-
Distributor Kopgim Tandatangan SPJB dengan Kios Pupuk Bersubsidi Bogor
-
Pengumuman PSU DPKPP
-
Merasa Telah Tempuh Perizinan, Pemilik Resto Puncak Asri Merasa Diperlakukan Tidak Adil Oleh Pemkab Bogor