Dewan Dan Pemkot Bogor Sepakat Bangun Sekolah di Tiap Kecamatan

Kota Bogor, rakyatbogor.net – DPRD Kota Bogor akhirnya menyetujui usulan dari Pemerintah Kota Bogor mengenai adanya penambahan sekolah di setiap kecamatan yang ada di Kota Bogor. Kesepakatan antara legislatif dan eksekutif mengenai hal itu tertuang pada Raperda Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bogor 2019-2024.

Menurut Wakil Ketua DPRD Kota Bogor Eka Wardhana, Raperda Perubahan RPJMD Kota Bogor memang sempat tertunda, dikarenakan untuk mencapai kesepkatan tersebut membutuhkan proses yang cukup panjang. Bahkan, hingga masuk ke dalam tahap evaluasi dari Gubernur Jawa Barat.

“Kita sepakat bagaimana fasilitas pendidikan yang selama ini jumlah sekolah, terutama sekolah negeri baik tingkat SD, SMP dan SMA, dan SMK, hari ini sangat terbatas dan beberapa malah menumpuk di satu kecamatan. Kita berharap akan lebih tersebar dan terjangkau,” kata Eka Wardhana, Jumat (6/2/2022) lalu.

Dibutuhkannya sekolah di tiap kecamatan itu, masih kata Eka dikarenakan sebagian besar sekolah yang ada saat ini letaknya berada di pusat kota. Sementara, ketika masuk tahun ajaran baru atau penerimaan peserta didik baru (PPDB) saat ini masih menggunakan sistem zonasi.

“Karenanya rencana untuk menambah jumlah sekolah harus secepatnya terwujud, sebab dengan begitu, program zonasi sekolah bisa benar-benar terpenuhi. Beberapa sekolah tingkat SMA ada di tengah kota. Sementara di pinggiran kota terbatas, sehingga warga pinggiran kota pun sulit menjangkau sekolah di tengah kota,” ucap politisi Partai Golkar tersebut.

Baca juga:  Bentuk Kembali Tax Center,UNPAK Jalin Kerjasama Dengan Dirjen Pajak

Dirinya pun menilai. untuk saat ini pemerataan fasiltas di setiap jenjang pendidikan baik dari tingkat sekolah dasar (SD) hingga sekolah menengah atas (SMA) masih belum seimbang.

“Karena jumlah hari ini nggak ideal, SD negeri sekian ratus, SMP (negeri) cuma 20, SMA (negeri) hanya 10. Kita berharap jumlahnya bertambah. Tentu dengan melihat posisi dan lokasi. Sehingga secara jumlah bertambah, secara lokasi memenuhi kebutuhan penyebaran dan keterjangkauannya di wilayah-wilayah,” tandasnya.

Namun ia mengakui bahwa target tersebut tidaklah mudah, salah satunya terkait kendala ketersediaan lahan. Jika berbicara prioritas, sambung dia, semua kecamatan jadi prioritas yang sama. Namun lagi-lagi terkendala ketersediaan lahan.

“Ini butuh kesepakatan bersama, keinginan bersama, tujuan bersama menciptakan Kota Bogor dengan visi misi-nya ramah keluarga. Di dalamnya bagaimana memberikan pelayanan pendidikan dan kesehatan,” pungkasnya. (aha/axl)