Dewan Minta Pemdes Cariu Berikan yang Terbaik kepada Warga

Cariu, rakyatbogor.net – Wakil Ketua Komisi I DPRD  Kabupaten Bogor, Beben Suhendar, buka suara atas kekecewaan warga di Kampung Tanggulun RT 16 RW 06 Desa Cariu-Kecamatan Cariu. Dia menyebut seharusnya Pemdes memberikan pelayanan yang terbaik kepada warganya tanpa melihat perbedaan di Pemilihan Kepala Desa yang lalu.

Beben pun mengaku bisa memahami kekecewaan warga yang menilai jika pemerintah desa setempat tidak adil dengan melakukan pembiaran terhadap jalan rusak di wilayahnya. Bahkan, warga melakukan pembubuhan tandatangan, melalui surat petisi yang ditujukkan terhadap pemerintah desa.

“Pemdes setiap tahunnya mendapat kucuran dana, baik DD, ADD, BHPRD, Samisade dan bantuan keuangan lainnya. Tentunya, berkewajiban memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat secara administratif maupun berupa kegiatan fisik,” kata Beben, saat dihubungi Rakyat Bogor, Kemarin.

Wakil Rakyat yang merupakan asal Dapil Dua ini, juga meminta agar peran masyarakat melalui Musyawarah Desa (Musdes), harus benar-benar partisipatif dan transparan dalam penggunaan anggaran keuangan desa, dengan skala prioritas yang berkeadilan tanpa melihat masa lalu saat pilkades. “Jadi, Pemdes harus bisa menjalankan program secara merata dan adil,” tukasnya.

Sebelumnya diberitakan Rakyat Bogor, Kinerja Pemerintah Desa Cariu Kecamatan Cariu, disorot. Pasalnya, masih ada sejumlah jalan desa yang ditenggarai rusak parah hingga bertahun-tahun tanpa adanya perbaikan. Padahal, saat ini

banyaknya anggaran desa untuk pembangunan infrastruktur, seperti dari Dana Desa (DD) hingga program Satu Miliar Satu Desa (Samisade) sebagai program unggulan Bupati Bogor, yang saat ini digencarkan diberbagai wilayah desa Bumi Tegar Beriman.

Baca juga:  Isi Beras Bansos Berkurang, Bulog Dramaga: Ngaku Lalai

Keterangan warga setempat, Hatta (40) mengatakan jika kondisi jalan di wilayah desanya mengalami kerusakan parah, namun tak kunjung adanya perbaikan. Jalan tersebut diketahui sepanjang kurang lebih 1,2 Kilo Meter, berada di Kampung Tanggulun RT 16/06 Desa Cariu.

“Tidak pernah tersentuh perbaikan  dari tahun 2018 lalu, baik dari Dana Desa maupun dari Dana Samisade tahun 2021,” katanya.

Atas kekesalan ini, lanjut Hatta, sejumlah wargapun mencoba mengambil sikap dengan membuat surat pernyataan yang dibubuhi tanda tangan berupa kekecewaan kepada pemerintah desa setempat.

“Surat pernyataan kekecewaan ini, yang di serahkan ke LSM Penjara, untuk mengusulkan ke Pemerintah Kabupaten Bogor. Dan juga untuk mempertanyakan ke Kades Cariu, apakah setiap Triwulan adakah Dana Desa untuk pembangunan Infrastruktur jalan desa tersebut,” ujarnya.

Dari informasi , Tahun 2018 lalu, jalan desa di Kampung Tanggulun RT 16 RW 06 Desa Cariu yang dibetonisasi sepanjang 500 meter, sudah rusak dan belum adanya perbaikan oleh kades saat ini, meski sejak awal periode 1(satu) hingga saat ini menjabat tiga periode.

“Ini terkesan ketika pilkades tidak mendukung kades Ahmad Suryadi alias Ojos, sehingga Warga Kp tsb dianak tirikan contoh jalan yang tidak kunjung ada perbaikan,” kesalnya.

Sementara pihak Pemerintah Desa Cariu, melalui Sekertaris Desa, Heru, saat diminta penjelasannya berkilah jika jalan yang dipersoalkan tersebut, disebutkan sudah masuk prioritas pembangunan. “Itu sudah masuk di RPJMDes 2021-2026 kok,” singkatnya. (Asb)