Ciawi – Dampak pandemi Covid-19 masih tetap dirasakan, salah satunya pada sektor ekonomi. Tak sedikit dari para pelaku usaha yang mengalami kemunduran hingga gulung tikar. Seperti jenis usaha bengkel kendaraan dan jasa servis yang mengalami kelesuan.
Kondisi ini terjadi akibat penurunan aktivitas masyarakat saat diberlakukannya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Dan hal itu berpengaruh pada mobilitas kendaraan dan tentunya usia perawatan.
Seperti di tuturkan Asep Klep, pemilik bengkel mobil Jalan Raya Ciawi Citapen, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor yang mengaku pengunjung bengkel yang ingin servis mobil berkurang.
“Sejak ada Covid-19 banyak masyarakat yang lebih memilih di rumah dan mengurangi mobilitas kerja. Seperti bengkel saya yang mengalami penurunan pengunjung hingga 70 persen,” ujar Asep Selasa (30/11/2021).
Sebelum pandemi, lanjut dia, dalam satu hari tak kurang dari lima unit kendaraan bisa masuk ke bengkel ini. Namun sekarang satu atau dua kendaraan saja menurutnya sudah harus disyukuri.
“Kalau untuk sekarang, satu dua unit saja sudah alhamdulillah. Makanya ya kami syukuri saja,” tandasnya.
Jika sebelumnya pendapatan dari servis empat kendaraan saja bisa 400 hingga 500 ribu. Namun saat ini untuk mendapatkan 100 ribu saja sudah sangat sulit.
“Bahkan pernah sama sekali nol tidak ada yang servis. Kalau dulu bisa Rp500 ribu, bisa untuk beli barang menangani mobil yang lain. Kalau seperti sekarang ini, jangankan buat beli barang onderdil buat sendiri aja sudah sulit” ungkapnya.
Ia pun berharap pemerintah memberikan solusi agar sektor usaha seperti bengkel bisa bangkit kembali.”Kami minta kepada pemerintah agar perekonomian usaha kecil normal kembali,” tandasnya.(asz)
-
Merasa Telah Tempuh Perizinan, Pemilik Resto Puncak Asri Merasa Diperlakukan Tidak Adil Oleh Pemkab Bogor
-
PWI Kabupaten Bogor Laksanakan Upacara HUT RI ke-79
-
PWI Kota Bogor Sehatkan Wartawan Lewat Program Jumat Sehat
-
Berto Tumpal Harianja : Kejanggalan Putusan PN Cibinong Harus Diusut