Cibinong, rakyatbogor.net – Bupati Bogor, Ade Yasin menyebut kasus COVID-19 di wilayah kekuasaannya, bertambah lebih dari 1.000 dalam sehari. Lonjakan kasus harian ini diakuinya karena masifnya pelacakan (tracing).
“Kenapa jadi banyak ada sekitar di atas 1.000 per hari di minggu-minggu ini, itu karena ketika ada yang terkonfirmasi positif kita tracing yang kontak erat dengan pasien. Jadi kalau memang mau dikit, ya, nggak usah di-tracing,” katanya saat siaran langsung Instagram, Senin (14/2/2022).
ia juga memastikan, Pemkab Bogor masih menerapkan PPKM level 3. “Ini saya kira sudah maksimal di masa pandemi ini. Karena kalau semakin ketat kasihan juga ya ekonomi akan terpuruk, masyarakat kehilangan pekerjaan, dan lain-lain,” katanya
Sementara itu, dari informasi yang diperoleh dari Tim Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor, sebanyak 95,3 persen pasien yang terpapar Covid saat ini tidak memiliki gejala.
Hal itu terdata melalui jumlah keterisian ruang isolasi di rumah sakit se-Kabupaten Bogor dan rung isolasi terpadu BPKPP Cibogo, Megamendung yang hanya terisi 4,7 persen dari total keseluruhan pasien.
Jumlah total saat ini yang dirawat dan isolasi terpadu ada 706 kasus. Jika dibandingkan dengan jumlah kasus aktif, hanya sekitar 4,7 persen yang membutuhkan perawatan atau isolasi terpusat.
Itu artinya, pasien Covid-19 yang bergejala ringan, sedang dan berat sekitar 4,7 persen. Sedangkan, sisanya 95,3 persen tanpa gejala atau bergejala ringan yang melakukan isolasi mandiri.
Sekedar diketahui, selama pandemi Covid-19, kasus aktif di Kabupaten Bogor sampai saat ini tercatat ada sebanyak 14.840 kasus. Lalu, dari jumlah tersebut yang dirawat di ruang isolasi covid-19 Rumah Sakit ada 660 kasus dari 1.068 tempat tidur yang disiapkan atau angka BOR tercatat untuk perawatan pasien Covid di RS ada 61,8 persen.
Pasien yang mengalami kritis atau gejala berat di rawat di ruang ICU covid-19 sebanyak 38 kasus. Sedangkan, jumlah ruang ICU Covid di siapkan 100 tempat tidur. Artinya angka BOR keterisian ICU pasien Covid sudah mencapai 38 persen.
Sedangkan yang di rawat di pusat isolasi terpadu BPKPP Cibogo, ada 8 kasus dari 60 tempat tidur yang disiapkan. Sejauh ini kapasitas rumah sakit dan ruang isolasi secara keseluruhan di kabupaten Bogor masih mencukupi untuk menampung pasien.
Saat ini semua rumah sakit yang ada di kabupaten Bogor dan yang melayani penanganan Covid-19 memiliki jumlah total 4.134 tempat tidur. Artinya untuk setara 40 persen penangan Covid, harus ada 1.653 tempat tidur isolasi dan saat ini baru tersedia 1.068. (fuz/djm)
Tags: COVID-19 di Wilayah Kabupaten Bogor, PPKM Level 3, Satgas Penanganan Covid-19 Kab. Bogor
-
Kirab Merah Putih 1001 Meter Akan Dihelat Di Kebumen, Catat Tanggalnya
-
Distributor Kopgim Tandatangan SPJB dengan Kios Pupuk Bersubsidi Bogor
-
Pengumuman PSU DPKPP
-
Merasa Telah Tempuh Perizinan, Pemilik Resto Puncak Asri Merasa Diperlakukan Tidak Adil Oleh Pemkab Bogor