Dianggap Bahayakan Pengendara. Miris, Infrastruktur Jalan di Wilayah Utara Kabupaten Bogor Banyak Rusak

Bogor, rakyatbogor.net – Ditengah peningkatan pembangunan infrastruktur jalan di Kabupaten Bogor yang menjadi prioritas, berbeda dengan jalan raya Kemang Parung milik Provinsi Jawa Barat yang malah sebaliknya sangat memprihatinkan dan mengancam keselamatan warga.

Hal itu di keluhkan oleh salah satu warga, Anen bahwa jalur jalan raya Kemang tepatnya jalan menuju jalan Tonjong. Dan beberapa titik lainya. kondisinya berlubang sangat parah.

“Jalan ini sering kali dilintasi kendaraan muatan berat yang bahkan saat melintas jalan berlubang, kendaraan bermotor seringkali waspada takut mobil tronton menimpa dan mengancam keselamatan pejalan kaki dan kendaraan roda dua,” ujarnya.

Ia juga berharap kepada pemerintah untuk melakukan perbaikan jalan di lokasi berlubang yang mengalami rusak parah. “Bukan hanya mengancam keselamatan pengguna kendaraan roda dua melainkan jalan ini menjadi biang kerok kemacetan juga,” jelasnya.

Sementara itu Kepala Desa Kemang, Entang Suana mengatakan pihaknya akan melakukan usulan untuk perbaikan jalan raya Kemang Parung melalui reses dewan.

“Memang status jalan ini milik provinsi Jawa Barat dan kita Pemerintah Desa akan mengusulkan. Kalau statusnya Kabupaten yah ga masalah, mungkin tidak terlalu sulit untuk melakukan realisasi perbaikan jalan ini,” katanya.

Ia juga mengaku kendaraan bermotor mengalami kesulitan saat melintas di jalan raya Kemang Parung. “Kalau kendaraan bermotor jarang yang jatuh, dan yang melintas juga banyak kendaraan muatan berat yang membuat kendaraan bermotor dan pengguna jalan cukup khawatir melalui jalan tersebut,” tandasnya.

Hal yang tidak jauh berbeda juga terjadi di Kecamatan Rumpin, dimana kerusakan infrastruktur jalan menimbulkan lubang besar di Jalan Raya Cicangkal Desa Sukamulya Kecamatan Rumpin Kabupaten Bogor, meresahkan warga dan pengguna jalan karena belum ada perbaikan.

Baca juga:  Piala Bupati Bogor U19, Camat Parung Optimis Lolos Babak Penyisihan

Dari keterangan salah satu warga Desa Sukamulya Hasanudin (38) mengatakan, jalan utama yang merupakan penghubung kabupaten Bogor dengan Tangerang, jalan ini sudah lama rusak dan belum mendapatkan perbaikan dari pemerintah Daerah Bogor.

Menurutnya, lubang yang berada pada badan jalan sering menimbulkan musibah bagi pengguna jalan, terutama pengendara sepeda motor terperangkap lubang yang besar dan dalam.

“Jalan utama kelas kabupaten ini rusak dan berlubang sudah sejak lama, banyak pengendara motor yang terjatuh, karena lubang tergenang air. Akibatnya pengendara sepeda motor terpeleset,” katanya.

Menanggapi rusaknya jalan berlubang ketua MUI Desa Sukamulya Dadang Hilali meminta pemerintah Daerah segera memperbaiki jalan rusak dan berlubang. Ia mengatakan, kondisi jalan ini sangat mengganggu kepada jamaah masjid dan untuk umum pengguna jalan.

“Jika ada perbaikan harus melihat sisi kekuatannya, kerana jalan ini dilalui kendaraan besar bermuatan hasil tambang bertonase besar, jalan seperti ini bisa cepat rusak, sakira pemda harus segera menyikapinya demi kenyamanan semuanya,” ucapnya.

Dikonfirmasi terkait hal itu kepala UPT Jalan dan Jembatan wilayah V Leuwiliang Eko Sulistianto, pihaknya akan segera koordinasi dengan Dinas PUPR Kabupaten Bogor, terkait meminimalisir tingkat kerusakan jalan.

Namun untuk perbaikan, kata Eko, pihaknya bisa melaksanakan perbaikan setelah ada penunjukan pemenang pengadaan bahannya.

“Untuk di titik tersebut karena sering terjadi banjir dan genangan air, kita mengajukan untuk pemasangan saluran sebagai pembuang air badan jalan, kalau untuk jalannya itu masuk ke rencana penanganan pemeliharaan di tahun,” jelasnya. (yan/yon)