Cibinong – Pemerintah Kecamatan Kemang akhirnya menutup sementara Jalan Bojonggede-Kemang (Bomang) yang sedang dalam proyek pembangunan. Karena dianggap menjadi biang kemacetan di persimpangan Jalan Raya Jampang – Kemang, Kamis, (11/11/2021).
Camat Kemang Edi Suwito mengatakan, adanya penutupan ini dilakukan setelah adanya rapat koordinasi antara tiga kecamatan yaitu, Kecamatan Kemang, Tajurhalang dan Kecamatan Bojonggede. dan semua dinas terkait yang dipimpin oleh Wakil Bupati Iwan Setiawan beberapa hari lalu.
“Hari ini penutupan jalan Bomang di pintu masuk yang ada di Desa Jampang, adalah bagian dari tindak lanjut rapat koordinasi yang dipimpin bapak Wakil Bupati Bogor. Penutupan jalan Bomang ini diperuntukkan bagi kendaraan roda empat atau lebih,” ujar Camat.
Masih kata Edi, penutupan itu dilakukan selain sebagai upaya meminimalisir kemacetan yang sering terjadi di simpang Jampang-Bomang, juga untuk membantu kelancaran proyek pekerjaan lanjutan di jalan tersebut.
“Karena jalan ini memang belum secara resmi digunakan. Selain itu, saat ini sedang ada lanjutan pekerjaan proyek Pemkab Bogor sekaligus untuk kelancaran lalu lintas,” imbuhnya.
Edi Suwito menambahkan, pihaknya saat ini sudah berkoordinasi dengan Dishub dan DPUPR terkait adanya penutupan jalan Bomang, bahwa rencananya pada tahun 2022 akan ada pemasangan traffic light atau lampu pengatur lalu lintas di simpang jalan Jampang Bomang.
Di lokasi yang sama Kepala Desa Jampang Wawan Hermawan mengaku dirinya telah ikut rapat koordinasi dengan Wakil Bupati Bogor dan saat ini mendampingi Camat Kemang meninjau lokasi jalan Bomang yang akan ditutup tersebut.
“Ya, ini juga bagian solusi kemacetan yang terjadi selama ini. Karena banyak keluhan warga kepada kami Pemerintah Desa. Hal itu juga saya sudah sampaikan langsung ke Bapak Wakil Bupati saat giat rapat koordinasi,” pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, Pemerintah Kabupaten Bogor membutuhkan dana sekira Rp 1,6 triliun untuk menyambungkan Jalan Tegar Beriman Cibinong dengan Jalan Raya Parung via Bojonggede-Kemang (Bomang).
“Estimasi Rp 1,6 triliun. Tahun 2020 kami upayakan bangun jalur lambatnya supaya aman asetnya,” ujar Bupati Bogor Ade Yasin usai melakukan peninjauan ke beberapa lokasi yang akan dilalui jalur Bomang di Bogor, Sabtu 28 Desember 2019 lalu.
Dalam APBD 2020 Kabupaten Bogor, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang menganggarkan dana Rp 44,2 miliar untuk membangun jalur lambat Bomang. Menurut dia, mengeluarkan dana Rp 1,6 triliun bukan perkara mudah. Dia berharap uluran tangan Pemprov Jawa Barat atau pemerintah pusat untuk membantu pendanaannya.
“Pada 2019, kami juga menganggarkan Rp 7 miliar untuk membebaskan 10 bidang lahan Tidak bisa kalau bergantung dari APBD Kabupaten Bogor. Maka, kita berharap bantuan keuangan dari pemerintah pusat atau Pemprov Jawa Barat,” ujar Ade Yasin.
Ade Yasin mengatakan, tersambungnya Jalan Bomang dengan Jalan Tegar Beriman akan memangkas jarak tempuh dari wilayah Parung dan sekitarnya menuju Cibinong.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Soebiantoro menjelaskan, jalur yang memiliki panjang 8,5 kilometer itu tak hanya terdiri atas jalan arteri, melainkan jalan layang.
“Butuh underpass atau flyover, tidak mungkin lah kalau ditutuo APBD semua. Nanti 2021 kami akan coba untuk meminta bantuan APBN,” ujarnya.
Sebelumnya proyek Jalan Bojonggede-Kemang telah dibiayai di APBD 2016 dari Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp67,9 miliar. Namun mega proyek yang dibangun di zaman Bupati Rachmat Yasin tersebut terhenti karena kendala teknis (yon/ahp)
Tags: Biang Kemacetan, Bomang
-
Atlet PPOPM Wajib Ikuti Kejurnas Kemenpora
-
AUTP Jadi Solusi Bagi Petani yang Terdampak Kekeringan
-
Pemasangan Informasi Harga Bahan Pokok di Pasar Segera Terealisasi
-
Galian Tambang di Desa Sukasari Akhirnya Ditutup