Cigombong, HRB – Sebuah rekaman video penangkapan seorang pria yang diduga akan melakukan pencurian kotak amal di salah satu masjid di wilayah Cigombong, Kabupaten Bogor tersebar luas hingga viral di media sosial.
Dalam video yang beredar, sejumlah warga tengah menggiring seorang pria ke kantor polisi dan menyerahkannya kepada petugas piket di Kantor Polisi.
Dalam video tersebut juga terdapat narasi yang menyatakan pemuda tersebut diduga pelaku pencurian kotak amal pada dini hari. Sedangkan terduga pelaku dibiarkan duduk di salah satu ruang tunggu kantor polisi.
“Maling keropak (kotak amal) masjid, Pak. Ngerakeun ieu budak, subuh-subuh (membuat malu ini anak, subuh-subuh),” ujar suara dalam rekaman tersebut.
Sementara, di potongan video selanjutnya terdapat juga suara yang menyatakan pria tersebut merupakan pelaku pencurian kotak amal di wilayah Cibiru, Cigombong.
“Maling keropak masjid Kampung Cibaru yeuh, beunang yeuh (maling kotak amal masjid Kampung Cibaru nih, kena nih),” terang si perekam.
Kapolsek Cigombong, Kompol Hida Tjahyono mengatakan. Peristiwa tersebut terjadi pada Senin 6 Februari pagi. Saat itu warga yang akan menjalankan Sholat subuh mencurigai seorang pemuda yang diduga akan melakukan pencurian kotak amal.
“Kmarin kejadiannya, belum terjadi pencurian. Baru dicurigai aja ama warga, lalu diamankan,” kataHida dalam keterangannya, Selasa 07 Februari 23.
Hida menambahkan, dari hasil pemeriksaan yang dilakukan, pemuda tersebut mengalami gangguan kejiwaan atau ODGJ. Dan langsung dilakukan penyelesaian secara musyawarah antara warga dan keluarga pria tersebut.
“orang kurang waras, maaf, gangguan mental ya. Sudah diselesaikan secara kekeluargaan antara DKM (pengurus masjid) dan keluarga. Kan memang belum terjadi pencurian, baru dicurigai sama warga. Tidak ada kerugian dari pihak DKM,” pungkasnya. (djm)
Tags: ODGJ
-
Kirab Merah Putih 1001 Meter Akan Dihelat Di Kebumen, Catat Tanggalnya
-
Distributor Kopgim Tandatangan SPJB dengan Kios Pupuk Bersubsidi Bogor
-
Pengumuman PSU DPKPP
-
Merasa Telah Tempuh Perizinan, Pemilik Resto Puncak Asri Merasa Diperlakukan Tidak Adil Oleh Pemkab Bogor