Didramatisir, Gangguan Pelayanan Perumda Tirta Kahuripan

Leuwiliang, rakyatbogor.net Adanya informasi  Perumda Air Minum Tirta Kahuripan Cabang Leuwiliang melalui media sosial bakal ada gangguan pendistribusian air bersih, diduga didramatisir.

Sebab, dalam beranda Facebook nya. Informasi yang ditujukan kepada para pelanggannya itu, akan berdampak terganggunya pendistribusian air bersih di beberapa titik di Kecamatan Leuwiliang  dan Kecamatan Leuwisadeng. Hal itu setelah ada pekerjaan penyempurnaan Wash Out ( WO) dan pengurasan sedemintasi di Isntalasi Pengolahan Air Leuwiliang.

Dalam informasi tersebut, disampaikan bahwa pekerjaan penyempurnaan dan pengurasan dilaksanakan selama 8 jam. Dimulai  pada Selasa, 18 Januari 2022 pukul 21.00 s/d Rabu, 19 Januari 2022 pukul 04.00 WIB.

Sedangkan wilayah terdampak meliputi Barengkok, Geledug, Suka Asih, Sukamanah, Banyusuci, Banyuresmi, Pasar Lebak, Pertokoan Pasar Leuwiliang (Banpur), Bukit Permata Asri, RSUD Leuwiliang, Lapangsari, Pamagersari, Warnasari, Mekarsari, Hegarsari, Cibeber, Gunung Tangkil, dan Leuwisadeng.

Namun, setelah dikonfirmasi kepada  Kepala Unit Produksi Instalasi Pengolahan Air Leuwiliang,  Murdianto mengatakan bahwa sebenarnya perbaikan dan penyempurnaan salahsatu WO, tidak menggangu pelanggan karena dikerjakan pada malam hari. Sebab, dari 6  bak Isntalasi, hanya ada satu bak yang  WO nya diperbaiki. ” Sebenarnya meski ada perbaikan WO, pendistribusian air kepada pelanggan tidak terganggu. Karena hanya ada satu bak yang WO nya diperbaiki. Apalagi dikerjakan pada malam hari, disaat pelanggan tidak menggunakan air,” kata Murdianto.

Baca juga:  Jelang Ramadan Pol PP Bakal Tertibkan THM Puncak

Murdianto menjelaskan, dalam pengerjaan WO di satu bak Isntalasi  pengolahan, hanya membutuhkan 4 jam. Sedangkan di Instalasi Pengelohan Air Leuwiliang terdapat 6 bak Isntalasi. Setiap baknya berkapasitas 10 liter per detik. Bahkan, selain itu, di instalasi Pengolahan Air Leuwiliang ada bak penampungan untuk kapasitas 1000 meter kubik. Kalaupun diinformasikan selama  8 jam, kata dia,  hal itu hanya untuk antisipasi saja

” Kalaupun memberikan informasi 8 jam, hal itu untuk berjaga jaga saja. Khawatir ada hal hal yang tidak dinginkan,” kata Murdianto.(HN)