Diduga Ilegal, Penggalian Tanah di Areal Perhutani Dipertanyakan LMDH Pingku

Areal PerhutaniIST: Penggalian Tanah di Areal Perhutani Dipertanyakan LMDH Pingku

Parung Panjang, HRB – Adanya aktivitas penggalian tanah merah yang diduga masuk ke dalam area lahan milik Perhutani di Blok 55 Kampung Gunung Picung Desa Pingku, disoroti pengurus Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) setempat. Pasalnya, aktivitas penggalian tersebut disinyalir dilakukan secara liar tanpa adanya izin ataupun laporan ke pihak LMDH maupun pemerintah desa.

Komarudin pengurus LMDH Desa Pingku mengatakan, aktivitas penggalian tanah di wilayah tersebut sama sekali tidak ada laporan ke pihak LMDH dan diperkirakan sudah berjalan selama dua bulan lebih.

“Alat berat dan armada angkutan tanah juga melintas lahan Perhutani. Sudah seharusnya pelaku galian tanah punya izin dari Perhutani dan pihak terkait lainnya. Ini kan tanah Perhutani, tanah hutan yang harus dijaga dan dirawat” tegas Komarudin, Jumat (28/10/2022) lalu.

Pernyataan serupa juga diutarakan Kepala Desa (Kades) Pingku Mad Nawin, yang justru baru mengetahui hal ini dari laporan pihak LMDH. Ia menegaskan, tidak pernah memberikan izin usaha atau izin operasional galian tanah di wilayah desa yang dipimpinnya tersebut.

Baca juga:  Krisis Air Bersih Landa Satu Desa di Kecamatan Jonggol

“Apalagi kalau tanah itu milik negara, seperti milik Perhutani. Jadi kalau ada oknum desa yang bermain silahkan beri laporan ke saya,” tandas Mad Nawin.

Dikonfirmasi hal ini, Asisten Perhutani (Asper) Desa Pingku, Agus Darmaya berjanji akan segera memeriksa adanya tanah Perhutani yang digali dan jalan di area kehutanan negara yang digunakan para pelaku usaha galian tanah merah.

“Beberapa waktu lalu sudah pernah dicek, namun hanya ada bekas tanda – tandanya saja. sudah tidak ada aktivitas. Tapi akan kami terus pantau dan akan kami periksa kebenaran informasi dari warga ini, ” ujarnya.

Sedangkan Kepala Unit (Kanit) Satpol PP Kecamatan Parungpanjang, Dadang Kosasih mengatakan bahwa beberapa waktu lalu pasca ada laporan warga pihaknya sudah melakukan pengecekan.

“Sudah pernah kami cek dan survey ke lokasi. Infonya bukan lahan Perhutani. Tapi besok akan dilakukan kembali cek lokasi tersebut,” pungkasnya. */Axl

Tags: