Cisarua, rakyatbogor.net – Kendati menjadi salah satu simpul penyebab kemacetan di Jalan Raya Puncak, namun hal ini tak menjadi halangan bagi Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Bupati Bogor Ade Yasin untuk tetap meresmikan Pasar Cisarua, pekan lalu.
Kontan hal ini menyulut perhatian banyak pihak. Salah satunya tokoh masyarakat Cisarua, Iman Sukarya Sarkowi. Ia menuturkan, seharusnya Gubernur dan Bupati menyelesaikan terlebih dahulu jalan keluar masuk pasar agar tidak menjadi biang kemacetan “Aneh, pasar dibuat bagus sementara akses keluar masuknya semrawut, ini kan malah menambah kemacetan, terutama saat musim liburan seperti sekarang ini,” tutur Iman kepada Rakyat Bogor Senin (28/2/2022).
Selain itu, Iman juga menyoroti keberadaan Pedagang Kaki Lima (PKL) di Simpang Atas dan Simpang Bawah Pasar Cisarua yang jumlahnya terus bertambah dan kerap memakan bahu jalan.
“Duh sudah muak dengan semuanya. Pencitraan doang penertibannya. Kalau mau ada pejabat baru jalan masuk Pasar Cisarua dibenahi. Selama ini dibiarkan krodit, relokasi dong pedagang PKL itu, tempatkan ditempat yang layak sehingga tidak mengganggu arus lalu lintas, tegakan aturan itu dan berikan solusi buat masyarakat,” tegas Iman.
Menurut Iman, kemacetan menjadi persoalan serius di kawasan wisata Puncak. Selain di akhir pekan, kemacetan kini terjadi setiap harinya. Kondisi ini tentu berakibat pada tingkat okupansi hotel di jalur wisata tersebut.
Karenanya ia mendesak pihak Kepolisian untuk mencari solusi kemacetan yang jitu. Selain itu, ia pun meminta Pemerintah Kabupaten Bogor untuk berupaya menyelesaikan persoalan di mulut, jalur alternatif. “Kan titik-titik kemacetan sudah tahu, lalu tinggal bagaimana menyelesaikannya, dulu sempat terdengar akan ada pelebaran di mulut jalan alternatif, tapi belum juga dilakukan,” ujar Iman.
Lebih lanjut Iman juga memaparkan, biang kemacetan di jalur wisata Puncak ini tak lepas dari banyaknya simpangan. Kalau saja pemerintah fokus menyelesaikan itu. Ia yakin masalah macet akan berkurang.
“Dulu sempat direncanakan pembangunan jalan alternatif di wilayah utara dan selatan jalur puncak yang selama ini jadi jalur altenatif, Pemkab Bogor sempat melakukan kajian untuk mengefektikan jalur altenatif simpang bendungan ciawi hingga jalur cikopo selatan, dan jalur utara di wilayah jalur gadog hingga megamendung, tapi rencana tersebut malah tenggelam lagi hanya karena direcoki oleh kepetingan politik,” ungkap Iman.
Diketahui, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bersama Bupati Bogor Ade Yasin meresmikan Pasar Cisarua di Kecamatan Cisarua, Sabtu (26/2/2022), didampingi Wakil Bupati Bogor Iwan Setiawan, Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor Burhanudin dan Kapolres Bogor.
Bupati Bogor, Ade Yasin menyampaikan terima kasih kepada Pak Gubernur Jabar, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat beserta jajaran atas terwujudnya revitalisasi Pasar Cisarua melalui bantuan keuangan dan dana Pemulihan Ekonomi Nasional Provinsi Jawa Barat tahun 2021.
“Alhamdulilah hari ini kita akan bersama-sama melihat peresmian Pasar Cisarua dan terima kasih sebesar-besarnya kepada Pak Gubernur Jawa Barat beserta jajaran. Berkat revitalisasi kini Pasar Cisarua sangat bagus, bersih, rapih dan tidak kumuh. Sebelum revitalisasi kondisinya cukup memprihatinkan, saluran drainasenya juga tidak berfungsi sehingga pasar kerap banjir di musim hujan dan Pedagang Kaki Lima nya juga tidak tertata, tetapi sekarang sudah masuk ke pasar semuanya, Alhamdulillah kondisinya sudah bagus apalagi dilengkapi dengan foodcourt sehingga masyarakat bisa belanja sekaligus jajan,” terang Bupati.
Ia juga berharap, para pedagang di Pasar Cisarua untuk dapat menjaga kebersihan, agar pasar ini tetap terawat dengan baik, kelola sampah dengan baik jangan sampai buang sembarangan dan menimbulkan serakan dan tumpukan sampah.
“Masyarakat di sini juga akan lebih bahagia kalau pasarnya bersih dan rapih. Mudah-mudahan pasar ini jadi penunjang pariwisata, dan tentunya tidak hanya Pasar Cisarua tetapi seluruh pasar di Kabupaten Bogor jadi pusat perbelanjaan bagi masyarakat. Juga sebagai tempat ajang silaturahmi bagi masyarakat baik pembeli maupun penjual, dan tentunya pasar ini mempunyai aspek kepedulian yang berbeda di tiap kecamatan, semuanya mempunyai kearifan lokal, sehingga kearifan lokal ini kita bisa pelihara,” tegas Bupati.
Sementara itu, Gubernur Jabar Ridwan Kamil menuturkan, selama beberapa tahun Pemerintah Provinsi Jabar juga fokus pada pembangunan sejumlah pasar di Jawa Barat yang dilakukan melalui 2 tahap. Meskipun di tengah pandemi Covid-19 yang melanda sejak tahun 2019 tetapi revitalisasi pasar terus dilakukan karena berkaitan erat dengan perekonomian masyarakat pasar ini.
Melalui revitalisasi pasar ungkap Ridwan Kamil, ia ingin meningkatkan eksistensi pasar tradisional dengan menyediakan pasar tradisional bersih dan rapih, sebab kelompok masyarakat menengah ke atas cenderung sungkan untuk ke pasar tradisional alasannya hanya satu yaitu urusan kebersihan.
“Ini ingin kita wujudkan, salah satunya seperti yang sekarang kita lakukan, kolaborasi dengan Kabupaten, jadi nanti ada anak muda Cisarua bisa bikin acara bazaar dan sebagainya di Pasar Cisarua ini apalagi udah ada semacam tempat foodcourtnya Saya yakin Bu Ade sedang bahagia, karena bahagian pemimpin mah kalau sudah meresmikan- meresmikan, berarti kerja tuntas dan beres,” ujar Ridwan Kamil.
Ridwan Kamil juga berharap Pasar Cisarua ini menjadi pasar unggulan terlebih berada di kawasan pariwisata. “Revitalisasi pasar kita kerjakan, Pasar Cisarua kini istimewa. Semoga menjadi pasar unggulan dan bisa mendorong kawasan Puncak jadi kawasan pariwisata terbaik di Jawa Barat,” imbuhnya.
Sebagai informasi turut hadir pada kegiatan peresmian pasar cisarua yakni, Ketua PKK Provinsi Jawa Barat, dan Kepala Disdagin Provinsi Jawa Barat. (djm)
Tags: pasara cisarua
-
Kirab Merah Putih 1001 Meter Akan Dihelat Di Kebumen, Catat Tanggalnya
-
Distributor Kopgim Tandatangan SPJB dengan Kios Pupuk Bersubsidi Bogor
-
Pengumuman PSU DPKPP
-
Merasa Telah Tempuh Perizinan, Pemilik Resto Puncak Asri Merasa Diperlakukan Tidak Adil Oleh Pemkab Bogor