Rancabungur, HRB
Bencana kekeringan yang sudah melanda Indonesia dan juga berdampak ke wilayah kecamatan di Kabupaten Bogor, membuat pemerintah daerah setempat bergerak cepat memberikan suplai air bersih ke beberapa desa dan kecamatan yang dilanda kekeringan, termasuk tiga desa di Kecamatan Rancabungur yang mendapatkan suplai air bersih dari Polres Bogor.
Camat Rancabungur, Dita Aprillia mengatakan, sedikitnya ada tiga tiga desa yang mengalami kekeringan, yakni Desa Rancabungur, Desa Cimulang, dan Desa Pasir Gaok. Dari tiga desa yang mengalami kekeringan tersebut, setidaknya, ada sekitar 7.500 kepala keluarga yang mengalami krisis air bersih.
“Untuk di Kecamatan Rancabungur ini terdiri dari 7 desa, sampai saat ini baru 3 desa yang melaporkan terjadi kekeringan di wilayahnya. Kurang lebih ada sekitar 7.500 kepala keluarga yang mengalami kekeringan,” ungkap Dita Aprilia, Jumat, 4 Agustus 2023 lalu.
Menurutnya, kekeringan pertama diakibatkan karena cuaca ekstrem yang tengah melanda wilayahnya. “Kedua karena dominan wilayah di Rancabungur ini adalah wilayah perkebunan, ketiga karena didominasi oleh adanya perkebunan sawit,” ujarnya.
Dita mengatakan sejauh ini bantuan air bersih terus dibagikan. Bantuan air datang dari BPBD, Pemkab Bogor, maupun dari Polres Bogor. “Alhamdulillah, ada bantuan dari Polres Bogor bekerja sama dengan Tirta Kahuripan memberikan air bersih kepada warga masyarakat untuk dimanfaatkan khususnya pada hari ini mulai didistribusikan di Desa Rancabungur,” ungkapnya.
Dia berharap bisa selalu memfasilitasi warganya untuk memenuhi kebutuhan air bersih. Ketiga desa tersebut sering jadi langganan terdampak kekeringan. “Kami juga membutuhkan untuk bantuan untuk penyiraman tanaman karena dominan di kami adalah perkebunan. Sampai dengan saat ini ada beberapa lahan yang mengalami kekeringan juga, dan bahkan terjadi gagal panen,” harapnya.
Dirinya pun menuturkan, banyaknya lahan perkebunan kelapa sawit di Kecamatan Rancabungur juga menjadi salah satu faktor pendukung, mengapa wilayah kecamatan yang dipimpinnya itu juga terdampak kekeringan. Bahkan, ada beberapa lahan yang mengalami gagal panen.
“Untuk data masih diinventarisir titik mana saja lahan pertanian yang terdampak kekeringan dulu oleh pihak desa setempat,” tandas Dita.
Terpisah, Kapolsek Rancabungur Iptu Hartanto Rahim mengatakan bahwa Polres Bogor melalui Satuan Samapta membantu memberikan air bersih kepada warga. Sebanyak 3.000 liter air bersih diberikan.
“Alhamdulillah bantuannya saat ini sudah sampai air saat ini sementara 3.000 liter. Ada penampung di toren, untuk selanjutnya penyalur air bersih nanti ditampung di air ini,” ungkap Hartanto.
Sementara itu, Salah satu warga, Suhartini (38) mengatakan rumahnya mengalami kekeringan air sekitar dua pekan kebelakang. Akibatnya, segala aktifitasnya mulai dari mandi, mencuci, hingga memasak menjadi terganggu. “Udah lama keringnya, ada yang kekeringan ada yang engga, cuma kebanyakan yang kekeringan,” ujarnya dikutip dari TribunnewsBogor.com.
Untuk memenuhi kebutuhan air bersih, ia terpaksa harus meminta kepada tetangganya yang tidak mengalami kekeringan. Bahkan terkadang, untuk mandi pun Suhartini harus menumpang ke rumah tetangga yang tidak mengalami krisis air.
“Dikurangin mandinya, biasa se-bak gede sekarang mah seember. Kadang numpang mandi mah, ngebawa air buat masak doang,” pungkasnya. */Axl
Tags: kekeringan
-
Merasa Telah Tempuh Perizinan, Pemilik Resto Puncak Asri Merasa Diperlakukan Tidak Adil Oleh Pemkab Bogor
-
PWI Kabupaten Bogor Laksanakan Upacara HUT RI ke-79
-
PWI Kota Bogor Sehatkan Wartawan Lewat Program Jumat Sehat
-
Berto Tumpal Harianja : Kejanggalan Putusan PN Cibinong Harus Diusut