Cibinong, HRB – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor temukan 437 kasus Human Immunodeficiency Virus (HIV) setelah melakukan survey kepada 46 ribu jiwa di Kabupaten Bogor, Kamis (1/9/2022).
Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, Adang Mulyana menyebutkan, sejak tahun 2020 lalu, angka kasus positive HIV mengalami kenaikan, hal ini, kata Adang, disebabkan oleh Kabupaten Bogor yang menjadi salah satu sentra pariwisata.
“Dari tahun 2020 kita mendata ada 417 kasus positive, lalu ditahun 2021 naik menjadi 430 kasus walaupun agak sedikit naiknya karena kemarin kita mengalami pandemi, dan ditahun 2022 sekarang kita sudah menyurvei dari bulan januari sampai juli kemarin ada 46 ribu jiwa dan kita baru menemukan 437 kasus yang positive HIV,” ungkapnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan, pihaknya memprediksi hingga bulan Desember 2022 mendatang kemungkinan akan ada penambahan kasus baru di Kabupaten Bogor.
“Kalau kita memprediksi sampai Desember mungkin bisa bertambah 300 kasus lagi, karena pengidap HIV/AIDS biasanya diusia produktif 25-49 tahun dan ini salah satu PR kota untuk terus mengedukasi masyarakat terutama saat berhubungan,” katanya.
Ia juga menambahkan untuk menangani kasus HIV/AIDS dengan meminta si pengidap untuk meminum beberapa obat antirectoviral (ARV) guna mencegah penyebaran virus tersebut.
“Obat ini harus diminum terus tiap hari dan kita sedang memperluas anti virus dengan menscreening target hingga 68 ribu dari jumlah penduduk 5,4 juta jiwa di Kabupaten Bogor,” pungkasnya. (PAR)
Tags: HIV AIDS
-
Kirab Merah Putih 1001 Meter Akan Dihelat Di Kebumen, Catat Tanggalnya
-
Distributor Kopgim Tandatangan SPJB dengan Kios Pupuk Bersubsidi Bogor
-
Pengumuman PSU DPKPP
-
Merasa Telah Tempuh Perizinan, Pemilik Resto Puncak Asri Merasa Diperlakukan Tidak Adil Oleh Pemkab Bogor