Direktur PDJT, Lies Permana, Pemberhentian Operasional Biskita Ajang Pembenahan dan Evaluasi

Bogor, rakyatbogor.net – Direktur PDJT Kota Bogor, Lies Permana Lestari mengatakan, pemberhentian operasional angkutan massal berskema Buy The Service (BTS) ini dilakukan secara serentak se-Indonesia. Dimana untuk di Kota Bogor diputuskan oleh Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

“Momen pemberhentian operasional Biskita akan dilakukan sebagai ajang pembenahan administrasi dan evaluasi, untuk meningkatkan kualitas layanan Biskita Transpakuan ke depan. Apalagi pemberhentian layanan ini diperkirakan bisa berjalan selama sebulan lamanya,” ujarnya, Senin (03/01/2022).

Lies menjelaskan, Waktu satu bulan ini akan dimanfaatkan untuk mengevaluasi Biayanya Operasional Kendaraan (BOK). Termasuk melakukan perawatan, pembenahan, servis kendaraan dan hal lainnya sebagai data bagi PDJT untuk meningkatkan pelayanan.

Kami sudah melakukan sosialisasi kepada 109 pramudi dan 12 karyawan PDJT, sesegera kami menerima surat keputusan dari BPTJ, terkait pemberhentian sementara layanan bus ini,” tandasnya.

“Yang kami sosialisasikan pertama kali adalah pramudi dan karyawan. Dan kami juga memberitahukan pada merka bahwa jeda ini sifatnya sementara dan nantinya tetap kami gunakan, kami pekerjakan. Jadi tidak ada kata-kata berhenti,” pungkasnya.

Sementara itu, Pemerintah Kota Bogor tengah memikirkan dana talangan dengan tujuan agar layanan angkutan umum (Biskita) dengan sistem buy the service atau BTS tetap berjalan. Selain itu dana talangan ini juga nantinya akan dipergunakan untuk operasional dan pembayaran supir.

Baca juga:  Anggaran Samisade Digunakan Bangun Kantor Desa

“Kalau dari BPTJ ada lampu hijau, mungkin beberapa hari lagi akan beroperasi dengan dana talangan. Dengan dana talangan itu Insyaallah akan mungkinkan dan ada secara liquid,” kata Walikota Bogor, Bima Arya Sugiarto kepada wartawan, Senin (03/01/2022).

Menurut Bima Program BTS ini adalah kerjasama antara BPTJ dengan PDJT. Dalam hal ini BPTJ memberikan bantuan mensubsidi rupiah per kilometer, untuk pengadaan bus nya kerjasama investasi yang dibangun dengan membentuk konsorsium antara PDJT dan Lorena.

Pemkot Bogor dalam hal ini memegang peranan penting yakni melakukan pengkondisian untuk rute, trayek dan koridor. Termasuk mengkomunikasikan dengan Organda dan semua stake holder.

“Ini bagian yang sangat tidak mudah, yang didaerah lain tidak bisa dicapai kesepakatan. Kemudian pemkot bersama-sama dengan BPTJ menyiapkan shelter-shelternya,” kata Bima saat memberikan keterangan pers soal penghentian biskita di Shelter Cindangdiang, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Minggu (02/11/2022).

Untuk operasional, kata Bima, sudah dihitung akan dibiayai oleh Kemenhub melalui BPTJ dan direncanakan akan berlanjut terus sampai tahun 2022.

“Meskipun pada pembahasan kemudian kami agar 2022 ini mulia berbayar untuk memberikan edukasi kepada publik sekaligus memastikan segmen pengguna BisKita Transpakuan,” ucapnya.(ahp)