Dirut Tirta Pakuan Rino, Pe­rumda Tirta Pakuan Laku­kan Pemetaan SDM

Bogor, rakyatbogor.net – Direktur Utama (Dirut) Pe­rumda Tirta Pakuan Rino Indira Gusniawan mengatakan, jelang akhir 2021 lalu, Pe­rumda Tirta Pakuan melaku­kan pemetaan SDM untuk mengukur kinerja perusa­haan yang selama ini sudah berjalan.

Untuk itu, Perumda Tirta Pakuan bekerja sama dengan pihak ketiga dalam mengukur kinerja pegawainya dalam satu tahun terakhir. Dalam hal ini, konsultan tersebut ditugaskan mengukur beban kerja, termasuk menganalisis setiap divisi yang ada dalam struktur Perumda Tirta Pa­kuan.

“Selain peningkatan layanan, SDM sudah mulai dipetakan. Konsultan sedang menghitung beban kerja, analisis beban kerja. Kon­sultan akan memberi rekomen­dasi apakah dalam satu di­visi memerlukan tambahan atau diperlukan pengurangan pegawai,” ujarnya.

Menurutnya hal itu dilakukan untuk mening­katkan kualitas layanan, Pe­rumda Tirta Pakuan terus melakukan pembenahan di lingkungan kerja Badan Usa­ha Milik Daerah (BUMD) Kota Bogor itu. Tak hanya dari segi peningkatan pe­layanan kepada pelanggan, perusahaan pelat merah itu juga berupaya melakukan penataan Sumber Daya Ma­nusia (SDM).

“Sedang dihitung satu per satu. Kalau kurang, kita tam­bah. Kalau kelebihan, kita pindahkan ke tempat lain (divisi lain, red). Terus benar nggak keuangan cukup sekian, ada tupoksi yang nggak dilaksankan nggak? Benar nggak misalnya hu­mas perlu orang tambahan. Ini lagi dihitung nih keperlu­annya apa, kerjanya apa, tar­getnya apa, maunya direksi apa?,” jelasnya.

Pria yang ditetapkan sebagai Dewan Pembina PCNU Kota Bogor itu juga menargetkan analisis beban kinerja pegawai Perumda Tirta Pakuan selesai pada 2021. Ia menjelaskan dengan ha­sil rekomendasi yang telah dikeluarkan konsultan ter­kait perhitungan analisis be­ban kinerja mulai diterapkan pada 2022.

Baca juga:  Warga dan PHRI Keluhkan Rencana Penutupan Jalan Otista

“Kita mulai memosisikan si pegawai sesuai tupoksi masing-masing. Agar tupoksinya kita semua dikerjakan. Yang peng­awasan melakukan pengawa­san, yang perencanaan mela­kukan perencanaan. Yang eksekutor, dan yang support juga melakukan hal sama,” papar Rino.

Rino mengaku tengah fokus membangun SDM, termasuk peningkatan pelayanan mel­alui Inovasi Teknologi Infor­masi. Menurutnya, sebelum pan­demi Covid-19, pelanggan Perumda Tirta Pakuan lebih memilih komunikasi langsung datang ke kantor. Namun, kebiasaan konvensional itu sudah bergeser melalui media sosial (medsos).

“Dari semua yang kita bangun sudah membuahkan hasil. Tahun 2020 kita karena kon­disi Covid-19, survei terakhir menunjukkan ada mega shifting demand dari keingi­nan pelanggannya kita. Akhirnya kita mengubah cara kita berkomunikasi. Kita bikin aplikasi Simotip. Nggak cuma buat lihat informasi, tapi juga bisa interaksi, bisa lapor aduan, dan sebagainya,” ujar Rino.

Ia menuturkan, aplikasi ini bisa diunduh atau download bagi para pengguna Android dan Apple. Yang di dalamnya ada berbagai fitur. Seperti mengecek tagihan, mengeta­hui info gangguan, menyam­paikan keluhan, hingga menge­tahui berita terkini mengenai pelayanan ataupun program Perumda Tirta Pakuan.

“Ke depan, Simotip bisa ting­gal langsung bayar dan seba­gainya. Jadi Simotip itu gam­barannya gantikan CS (Custo­mer Service, red) secara digi­tal dan dapat diakses selama 24 jam kapan saja,” tuntasnya.(ahp)