Leuwiliang, HRB
Enur Hayati (40) warga Kampung Ciputri Rt 05 Rw 08, Desa Ciasihan, Kecamatan Pamijahan yang menderita lumpuh akhirnya di jenguk oleh Mentri Sosial Republik Indonesia (Mensos RI) Tri Rismaharini di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Leuwiliang, Kecamatan Leuwiliang pada, Jumat 14 Juli 2023 kemarin.
Mensos, Tri Rismaharini mengatakan Kemensos mengetahui kondisi Enur melalui media scanning rutin yang dilaporkan dan langsung meminta Sentra pengampu melakukan asesmen.
“Informasi ini dari media. Terima kasih rekan-rekan media yang telah memberikan informasi kepada kami. Tadi saya sudah WA minta Kepala Sentra saya untuk asesmen dan kemudian dibawa ke rumah sakit ini,” kata Mensos RI, Tri Rismaharini kepada wartawan disela kunjungannya.
Lebih lanjut, ia mengatakan, Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI) akan mengcover seluruh kebutuhan rumah sakit dari pasien tersebut.
“Tadi ada permintaan ibunya terutama untuk keberlanjutan hidupnya. Nanti kami akan bantu menyelesaikan kebutuhannya di rumah sakit termasuk BPJS sedang di urus,” katanya.
Sebelumnya diberitakan, Enur Hayati warga Kampung Ciputri Rt 05 Rw 08 Desa Ciasihan, Pamijahan, Kabupaten Bogor mengalami lumpuh belasan tahun butuh perhatian.
Ibu rumah tangga yang memiliki dua orang anak ini tidak ada aktifitas yang bisa dikerjakan, selain berbaring di tempat tidur.
Dengan sakit yang di deritanya sejak gadis, Enur Hayati membutuhkan kursi roda untuk membantu aktivitasnya.
“Kalau ibu lumpuh dan reumatik, juga lambung. Sementara kalo Ade saya lambung, bisul-bisul dan anak berkebutuhan khusus,” kata Anak Pertama anak Enur Hayati, Nurdin Haerudin, saat dihubungi. Rabu (12/07/2023).
“Kalau ibu lumpuh dari gadis, untuk lambung dan reumatik sekitar 10 tahun terakhir ini,” katanya.
Dia yang sudah lama di tinggal oleh bapak mengaku, saat ini sedang mengalami kesulitan ekonomi untuk menghidupi sehari-harinya keluarga.
“Kami tinggal bertiga di satu rumah. Saat ini kami sedang agak kesulitan, karena jualan sembako juga banyak saingannya dan modalnya juga sudah mulai menipis,” katanya.
Nurdin berharap, para dermawan ada yang peduli terhadap keluarga nya yang tengah mengalami kesulitan ekonomi.
“Saya kerja di koperasi gaji hanya 600.000 per bulan cukup buat pribadi saja,” katanya. (Fex)
Tags: Penderita Lumpuh
-
Pengumuman PSU DPKPP
-
Merasa Telah Tempuh Perizinan, Pemilik Resto Puncak Asri Merasa Diperlakukan Tidak Adil Oleh Pemkab Bogor
-
PWI Kabupaten Bogor Laksanakan Upacara HUT RI ke-79
-
PWI Kota Bogor Sehatkan Wartawan Lewat Program Jumat Sehat