Ditinggal Kontraktor, Proyek Peningkatan Jalan Cikereteg Bahayakan Pengendara

Proyek Peningkatan Jalan CikeretegProyek Peningkatan Jalan Cikereteg.(foto: asz/hrb)

Caringin, HRB – Warga serta pengguna jalan mempertanyakan kelanjutan pengerjaan proyek peningkatan jalan Cikereteg, Desa Ciderum, Kecamatan Caringin yang tiba – tiba saja ditinggalkan pihak pelaksana tanpa sebab yang jelas. Akibatnya, sebagian ruas jalan yang sudah dikeruk dibiarkan menyerupai kolam dan menyisakan kekhawatiran bagi para pengendara.

“Iya gak tahu kenapa sebabnya, sudah lebih dari seminggu terakhir pekerjaan ini ditinggalkan begitu saja. Padahal ini sudah hampir setengahnya loh. Tapi kalau ditinggalkan dalam kondisi seperti ini kan membahayakan pengguna jalan,” kata Ilham, pengendara asal Caringin, Selasa (27/9/2022).

Iwan Towil, warga setempat mengaku nyaris terjatuh saat melintasi jalan tersebut pada malam hari. Namun beruntung sebelum melindas bagian jalan berlubang ia sempat diteriaki warga lainnya.

“Kalau tidak ada warga yang berteriak, saya hampir celaka masuk ke dalam lubang jalan bekas dikeruk. Kok asal – asalan sih, ini kan membahayakan warga. Emang kemana sih kontraktornya, kok pekerjaan tidak dilanjutkan lagi,” tandasnya.

Ia pun mengaku khawatir kondisi tersebut bisa memicu terjadinya kecelakaan, trutama para pengendara yang berasal dari luar wilayah yang tidak tahu kondisi jalan itu.

“Sudah jelas karena proyek ini jalan Cikereteg jadi macet terus, usaha bengkel saya pun jadi sepi. Harusnya pengerjaan dilakukan dengan cepat, biar warga bisa kembali beraktivitas dengan normal,” tukasnya.

Baca juga:  Dewan : Pemkab Jangan jadi 'Tukang Contek'

Sementara itu, Didin Subandi, Kepala Dusun (Kadus) Kampung Ciletuh, Desa Ciderum meminta DPUPR Kabupaten Bogor menindak tegas CV Nusantara Sentosa yang sudah melalaikan pekerjaan.

“Saya minta pengusaha yang melaksanakan proyek Jalan Cikereteg, dicoret hitam agar tidak lagi mendapatkan pengerjaan pembangunan konstruksi di Kabupaten Bogor. Pokoknya kami kecewa,” tegasnya.

Menurut dia, hal itu sudah sangat merugikan warga maupun pengguna jalan. Karena selain mengancam keselamatan, akibat kondisi jalan yang belum selesai kerap menyebabkan kemacetan arus lalulintas.

“Gara-gara macet, banyak anak sekolah yang telat masuk kelas. Kalau sudah parah, macet nya bisa sampai satu jam, bahkan lebih,” cetus Didin.

Terpisah, Kepala Sub Bagian Tata Usaha (Kasubag) Unit Pelaksana Teknis (UPT) Jalan dan Jembatan Kelas A Wilayah II, Ade Sa’ban mengaku banyak warga yang menanyakan kelanjutan pengerjaan jalan yang dikerjakan CV Nusantara Sentosa dengan nilai proyek sebesar 1,42 miliar tersebut.

“Ya banyak warga yang mempertanyakan soal ini. Dan kami sudah menghubungi pelaksana. Katanya malam ini (Selasa, red) akan kembali dilanjutkan,” singkatnya.(asz)

Tags: