Gunung Putri – rakyatbogor.net Kepala Dinas DPKPP Kabupaten Bogor, Ajat Rochmat Jatnika melakukan survei di lokadi proyek Prasarana Sarana dan Utilitas yang sedang dibangun Gelanggang Olqh Raga Mini (GOM) dan Sekolahan di Desa Tlajung Udik, Kecamatan Gunung Putri, Senin (13/12/2021). Diketahui, penataan PSU tersebut dibangun untuk tidak menimbulkan banjir.
Bahkan, kedeoannya akan merencanakan penghijauan dan akses jalan masuk, tetap menuju PSU di lokasi proyek tersebut. “Hari ini kita dalam rangka penataan PSU di lokasi pembangunan GOM dan gedung sekolah,” ujar Ajat kepada Rakyat Bogor. Ajat mengaku, kedepannya akan menata keseluruhan untuk kebutuhan pemerintah kabupaten Bogor, seperti dipersiapkan kantor desa, puskesmas, yang sebelumnya diminta oleh masyarakat Gunung Putri.
“Kita tidak sepotong-sepotong, gom sendirian, sekolah sendirian. Tapi semua harus kita pikirkan dari penataan kavling, jalan air bersihnya, air limbahnya, sampai air buangan. Karena itu, kita mencoba mengidentifikasi masalah apa yang terjadi, seperti banjir. Makanya kita kesini bagaimana untuk mengatasinya,” terangnya. Selanjutnya, Ajat menawarkan salah satu yang akan dibangun mencoba sumur ritensi, sehingga apa yang dihasilkan sekitar kawasan PSU ini, bukan dari PSU nya.
Kemudian jika melintas masuk PSU, masyarakat bisa kendalikan dulu dilokasi tersebut, sebelum melintas ke area perumahan itu, karenanya hak itu dinilai paling esensial secara teknis. “Bicara kebijakan memang harus ada kebijakannya penataan ini semua. Kita punya mimpi ini menjadi penataan kawasan PSU terintergrasi ini, bukan satu macam kegiatan, tapi macam-macam kegiatan. Bagaimana nantinya kalau sudah aktif, ada yang ke sekolah ada, ada yang mau berobat serta ada yang mau olah raga, itu kita harus bisa mengatur,” paparnya.
Tak sampai disitu, Ajat juga mengintruksikan untuk bagaimana mengatur masalah tanaman, penghijauan. Karena, semua itu akan menjadi lebih membangun kehidupan di PSU tersebut. “Makanya sekarang kita ikat dulu dengan aturan mainnya. Minimal ada penataan kawasan itu, kenapa saya turun kesini. Saya berharap, semoga bulan ini, semuanya clear. Artinya kita bisa eksekusi sekiranya bisa membantu masalah banjir disini,” terangnya.
Pihaknya berharap, dari semua pihak terkait untuk selalu kompak. “Seperti perangkat daerah yang harus bersama-sama memikirkan bukan dirinya sendiri, bukan kavlingnya dia, tapi kita pikirkan bersama. maka itu DPKPP menjadi liding sektor untuk mengoordinasikan pemanfaatan di PSU,” tutupnya. Sementara itu, Aripudin mengatakan, DPKPP melalui kadis dalam konfirmasinya ke PT Ferry yang menyerahkan PSU dan sudah serah terima ini, bahwa PSU ini akan menjadi projek percontohan PSU se Kabupaten Bogor.
“Ini semuanya terintergrasi terkait dengan kebutuhan masyarakat, dari kesehatan pendidikan, olahraga, daya beli, karenakan disitu ada UMKM di anggap bagus dan direspon oleh pemerintahan daerah konsep PSU ini adalah konsep PSU yang ada di Desa Tlajung Udik yang lahannya dari PT.Ferry itu di anggap projek percontohan PSU untuk kabupaten Bogor,” singkatny. (Ag/Asb)
-
Merasa Telah Tempuh Perizinan, Pemilik Resto Puncak Asri Merasa Diperlakukan Tidak Adil Oleh Pemkab Bogor
-
PWI Kabupaten Bogor Laksanakan Upacara HUT RI ke-79
-
PWI Kota Bogor Sehatkan Wartawan Lewat Program Jumat Sehat
-
Berto Tumpal Harianja : Kejanggalan Putusan PN Cibinong Harus Diusut