Jasinga, rakyatbogor.net – Ungkapan warga Jasinga primitif yang terlontar oleh pelaksana proyek pembangunan taman tematik Jasinga masih berbuntut panjang.
Kata primitif tersebut terlontar karena, pihak pelaksana pembangunan taman tersebut merasa jengkel.
Sebab, pekerjaan yang masih dalam perawatan, sudah rusak karena kerap dijadikan tempat bermain warga Jasinga.
Meski pihak pelaksana pembangunan sudah meminta maaf melalui media, namun sejumlah tokoh Jasinga mengaku belum puas. Salahsatunya adalah Sutisna Miharja. Menurut Miharja, pengusaha yang menyatakan warga Jasinga primitif, harus meminta maaf langsung kepada warga Jasinga.
“Pernyataan yang menyebutkan masyarakat Jasinga primitif sangat melukai perasaan kami. Kami minta dia minta maaf langsung bukan di media,” kata Sutisna.
Sementara itu, Anggota DPRD Kabupaten Bogor, Dalung Permadi akan mempelajari spek pekerjaan pembangunan taman tematik Jasinga yang sudah rusak.
Sebab, ia meragukan kualitas pembangunan taman tematik, yang sudah rusak tersebut.
” Kami akan mempelajari Rencana Anggaran Biaya ( RAB) pekerjaan taman tersebut,” kata Dalung.
Menurut Dalung, pihaknya khawatir, pekerjaan tersebut tidak sesuai perencanaan. Karena belum apa apa sudah rusak.
“Bisa saja, yang digunakan baut bekas, sehingga baru dipakai sudah rusak. Seharusnya, pembangunanya disesuaikan, karena itu taman untuk umum,” kata Dalung.
Dalung menegaskan, untuk mengetahui penyebab pekerjaan taman tematik yang sudah rusak itu, Komisi III DPRD Kabupaten Bogor akan memanggil pihak ketiga yang mengerjakan taman tersebut.
“DPRD mengagendakan akan memanggil pelaksana proyek taman tematik dan dinas terkait dalam hal ini DKPP dan Kecamatan,” kata Dalung. ( HN)
-
Merasa Telah Tempuh Perizinan, Pemilik Resto Puncak Asri Merasa Diperlakukan Tidak Adil Oleh Pemkab Bogor
-
PWI Kabupaten Bogor Laksanakan Upacara HUT RI ke-79
-
PWI Kota Bogor Sehatkan Wartawan Lewat Program Jumat Sehat
-
Berto Tumpal Harianja : Kejanggalan Putusan PN Cibinong Harus Diusut