Kota Bogor, HRB
PARA sopir angkutan umum di Kota Bogor menyampaikan curahan hatinya (curhat) kepada Bakal Calon Presiden (Bacapres) Anies Baswedan yang datang berkunjung ke Terminal Baranangsiang, Bogor Tengah, Kota Bogor, Ahad, 17 September 2023.
Sambil duduk lesehan di area terminal yang tampak kumuh itu, Anies berbicara dan menyerap aspirasi dari Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kota Bogor, pengelola terminal, pengusaha bus, hingga sopir angkutan umum baik bus maupun angkutan kota (angkot).
Dalam curhatnya, Ketua Organda Kota Bogor Sunaryana menceritakan, semua moda transportasi umum di Bogor mulai dihinggapi masalah sejak pandemi Covid-19, karena pemerintah membatasi jumlah penumpang. Masalah berlanjut karena warga lebih tertarik menggunakan jasa angkutan berbasis online.
“Sejak Pandemi Covid-19 kami merasakan ujian berat di transportasi, Pak Anies,” ucap Sunarnaya kepada Bacapres Anies.
Perbincangan antara Anies dengan kelompok pengguna Terminal Baranangsiang berlangsung santai dan hangat. Suasana tersebut membuat Sunarnaya bersama rekan-rekannya leluasa menyampaikan aspirasi kepada Anies.
Para sopir juga membandingkan perhatian pemerintah terhadap pengguna KRL dengan bus atau angkot. “Bus sekarang sudah ditinggalkan. Dulu ada 400 unit, sekarang tidak sampai 40 unit,” kata Ketua Organda.
Sunarnaya berharap agar kebijakan yang pernah dilakukan Anies saat menjadi gubernur DKI diterapkan secara nasional jika kelak terpilih menjadi presiden. Sistem pembayaran perkilometer kepada setiap angkutan umum membuat sopir dan pemilik kendaraan umum di Jakarta kala itu merasa aman.
“Kita ingin sistem yang dulu Pak Anies terapkan di Jakarta itu diterapkan secara nasional, termasuk di Bogor. Ada atau tidak ada penumpang tetap dibayar oleh pemerintah,” papar dia.
Anies mencatat seluruh aspirasi para kelompok pengguna Terminal Baranangsiang. Dia merasa senang karena Organda Kota Bogor bersama kelompok lainnya memperhatikan capaian dan rekam jejak Anies di bidang transportasi selama menjadi gubernur DKI. Bahkan meminta agar diterapkan di semua wilayah termasuk Bogor.
“Kami pernah merasakan ruwetnya persoalan transportasi seperti yang Bapak-bapak rasakan sekarang. Kami sampai rapat hingga 77 kali sampai kemudian ada solusi,” jelas Anies.
Saat dilantik menjadi gubernur DKI, lanjut Anies, tingkat keterjangkauan transportasi umum hanya sekitar 42 persen wilayah Jakarta. Sedangkan saat Anies menyelesaikan tugasnya pada akhir 2022 lalu, persentase keterjangkauan transportasi umum telah melebihi 90 persen wilayah Ibu Kota.
“Saya termasuk yang berpandangan bahwa kota yang maju adalah kota yang transportasi umumnya menjangkau semua titik di wilayah tersebut. Insya Allah semua aspirasi kami catat hari ini untuk kami perjuangkan,” tandas Anies.(Ari)
Tags: Anies Baswedan
-
Pengumuman PSU DPKPP
-
Merasa Telah Tempuh Perizinan, Pemilik Resto Puncak Asri Merasa Diperlakukan Tidak Adil Oleh Pemkab Bogor
-
PWI Kabupaten Bogor Laksanakan Upacara HUT RI ke-79
-
PWI Kota Bogor Sehatkan Wartawan Lewat Program Jumat Sehat