Efektifkan Jalur Altenatif Di Kawasan Puncak, Bupati Akan Minta Bantuan Pemerintah Pusat

Cibinong, rakyatbogor.net Menanggapi permintaan Anggota Komis V DPRRI,Mulyadi tentang penataan Jalur Puncak yang terus menerus di kepung kemacetan, Bupati Bogor Ade Yasin siap meminta bantuan pusat untuk mengurai kesemrautan di jalur wisata tersebut dengan membangun jalur alternatif.

Terbitnya Undang-Undang (UU) nomor 2 Tahun 2022 tentang pembiayaan pembangunan jalan di Wilayah Kota dan Kabupaten akan dimanfaatkan Ade Yasin untuk memohon bantuan terkait solusi atas kemacetan di Puncak.

“Kalau memang ada peluang meminta pembiayaan dari pemerintah pusat, untuk membangun jalan desa (jalur alternatif) demi mengurai kemacetan lalu lintas. Maka kami akan memohon dana dari APBN tersebut,” kata Ade Yasin kepada wartawan, Kamis 27 Desember 2022.

Sebelumnya, saat melakukan Rapat dengar Pendapat antara Komisi V DPRRI dengan Kementerian PUPR, Anggota Komisi V dari daerah pemilihan kabupaten Bogor, Mulyadi dengan tegas menyoroti persoalan kemacetan dan penataan Jalur Puncak.

Baca juga:  Pemkot Bogor Relokasi 40 Keluarga Korban Bencana Alam

Menurutnya dengan adanya revisi Undang Undang Jalan, pemerintah bisa Memberikan solusi dengan menggunakan APBN untuk menyelesaikan berbagai persoalan Puncak existing.

“Saya sampai berkeliling pakai motor. Dan saya lihat  ada sejumlah titik yang menjadi sumbatan di jalur puncak bisa mencapai tiga sampai lima titik, salah satunya di kawasan Pasar Cisarua”.paparnya.

Dan dengan kondisi seperti itu, lanjut dia, banyak solusi yang bisa dilakukan, seperti membuat bundaran di sejumlah titik yang menjadi simpul kemacetan jalur Puncak.

Selain itu,untuk mengurai kesemrautan dijalur utama Jalan Raya Puncak pemerintah melalui Kementerian PUPR juga bisa memanfaatkan dan mengefektifkan jalan alternatif diwilayah utara dan selatan yang ada dikawasan Puncak dengan menggunakan biaya APBN.

“Melakukan relokasi pasar yang saya rasa bisa menjadi solusi persoalan Puncak existing, termasuk melakukan pelebaran jalan,dan pemanfaatan jalur utara dan selatan”.tandasnya.(djm)