Leuwiliang, rakyatbogor.net – Bus DAMRI perintis bantuan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terus menjelajahi sejumlah peloksok daerah di Bogor Barat. Saat ini, di terminal Leuwiliang terdapat enam bus DAMRI yang setiap harinya melayani masyarakat yang kesulitan untuk mendapatkan pelayanan transportasi.
” Bus DAMRI perintis ini merupakan bantuan pemerintah yang diusulkan masyarakat untuk menjangkau daerah daerah terpencil yang belum ada angkutan jalannya,” kata Wahyu Hidayat, Wakil Kepala Terminal Leuwiling.
Wahyu menjelaskan, enam armada bus DAMRI perintis yang ada di terminal Leuwiling untuk memenuhi beberapa rute. Diantaranya, dua armada bus DAMRI untuk melayani rute Terminal Leuwiling- Cikidang Kab Sukabumi, melewati perkebunan teh Cianten. Bus DAMRI ini berangkat dari Terminal Leuwiliang setiap pukul 07: 00 WB dan pukul 15:00 WIB. Untuk menempuh Cikidang Sukabumi, memerlukan waktu 4 jam dengan tarip RP 40.000. Dua bus DAMRI lagi, untuk melayani rute Terminal Leuwiling – Banyuresmi Kecamatan Cigudeg. Jadwal pemberangkatan bus DAMRI menuju Banyuresmi ini pada pukul 9: 00 WIB, pukul 13:00 WIB dan pukul 16:00 WIB.
Sedangkan dua bus DAMRI lagi, melayani rute Terminal Leuwiling – Cicangkal Kecamatan Rumpin. Bus DAMRI ini, berangkat dari terminal Leuwiliang menuju Cicangka , setiap pukul 6: WIB, pukul 9: 00 WIB, pukul 13: 00 WIB dan pukul 16:00 WIB.
” Untuk rute Banyuresmi dan Cicangkal, penumpang hanya dipungut tarip Rp 10.000,” kata Wahyu.
Menurut Wahyu, meski pemerintah sudah menyediakan bus DAMRI untuk menempuh daerah poloksok di Bogor Barat yang belum ada angkutan jalannya, namun animo masyarakat untuk memanfaatkan bus DAMRI perintis ini, masih minim. Sebab, setiap harinya, bus tersebut hanya terisi 25 persen dari kapasitas tempat duduk yang tersedia. Meski demikian, kata Wahyu, bus DAMRI perintis ini, akan tetap setia melayani masyarakat yang masih kesulitan mendapatkan alat transportasi, terutama para pelajar.
” Supir DAMRI perintis yang ditugaskan ke pelosok ini sudah terlatih, meski pun masih banyak jalan yang rusak dan terjal. Hal itu tidak menjadi halangan. Asal jalannya tidak terputus aja,” kata Wahyu.( HN)
-
Kirab Merah Putih 1001 Meter Akan Dihelat Di Kebumen, Catat Tanggalnya
-
Distributor Kopgim Tandatangan SPJB dengan Kios Pupuk Bersubsidi Bogor
-
Pengumuman PSU DPKPP
-
Merasa Telah Tempuh Perizinan, Pemilik Resto Puncak Asri Merasa Diperlakukan Tidak Adil Oleh Pemkab Bogor