Fasilitas Pendidikan Jadi Korban Bencana, Fraksi Gerindra Minta BTT Segera Digunakan

Cibinong, HRB – Ratusan bangunan milik warga,sekolah dan sejumlah fasilitas umum mengalami kerusakan akibat hujan deras yang disertai angin kencang menerjang wilayah Bogor dan sekitarnya pada Selasa 31 Okt 23 lalu,

Wilayah yang paling terdampak dari terjangan hujan dan angin kencang tersebut yaitu kecamatan Ciomas, selain rumah warga dan fasilitas umum, Sekolah Dasar Negeri Taman Pagelaran terpaksa harus menghentikan kegiatan belajarnya karena beberapa ruang kelasnya ambruk dan tidak bisa digunakan.

Menanggapi bencana tersebut. Anggota Komisi 1 DPRD Kabupaten Bogor Heri Aristandi mengungkapkan, pemerintah harus segera mengeluarkan anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) nya untuk menanggulangi dampak bencana terlebih lagi untuk fasilitas pendidikan.

“Ya bisa pake BTT, kalau untuk dampak bencana tidak usah menunggu lain lainya. Itu kan untuk fasilitas pendidikan,” ujar Heri, Rabu 1 Nov 23.

Sarana dan fasilitas pendidikan itu salah satu sektor penting untuk menunjang kegiatan belajar mengajar sehingga anak anak tetap bisa sekolah dan nyaman beraktivitas di lingkungan pendidikan.

Baca juga:  Penataan PKL Pasar Mawar Oleh Satpol PP Tebang Pilih  

“Jangan sampai Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) nya terganggu, fasilitas dan sarana pendidikan itu salah satu sektor penting supaya anak anak nyaman berada di lingkungan pendidikanya,” kata Heri yang juga Anggota DPRD dari Daerah Pemilihan (Dapil) III tersebut

Heri menegaskan, Anggaran BTT dengan sendirinya harus segera digunakan saat dibutuhkan atau ketika terjadi bencana supaya kegiatan masyarakat yang terdampak tidak terganggu dan aktivitasnya kembali normal termasuk memperbaiki fasilitas pendidikan.

“Pokonya semua di buat nyaman dulu dengan anggaran BTT itu, semuanya bisa tertangani.Masyarakat,pedagang,pekerja serta lainnya termasuk kegiatan sekolah bisa berjalan normal lagi,” bebernya. 

Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Bogor merilis data bahwa sebanyak 497 bangunan warga tercatat rusak akibat cuaca buruk hujan deras disertai angin kencang pada 31 Oktober 2023 sore.

Rinciannya, Kecamatan Ciomas 465 bangunan, Dramaga 17 bangunan, Sukaraja 7 bangunan, Leuwisadeng 1 bangunan dan Kemang 7 bangunan. (djm)