Forkompimcam Kemang dan Petugas Gabungan Bersihkan Material Longsor Kampung Anyar

KemangForkompimcam Kemang dan Petugas Gabungan Bersihkan Material Longsor Kampung Anyar.(foto: axl/hrb)

Kemang, HRB – Pemerintah Desa Semplak Barat bersama petugas gabungan dari Prajurit Batalyon 14 Grup 1 Kopassus Kemang, Satpol PP, Koramil dan Polsek Kemang ikut gotong-royong bersihkan material longsor yang terjadi beberapa waktu lalu di Kampung Anyar Desa Semplak Barat, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor.

Para petugas gabungan tersebut bersama-sama mengangkut bongkahan tanah, bangunan, serta puing-puing akibat bencana longsor yang terjadi di wilayah Kemang. Tidak hanya itu, petugas pun memberikan himbauan kepada warga sekitar agar tetap berhati-hati karena rawan akan terjadinya longsor susulan.

Kasi Trantib Pol PP Kecamatan Kemang Yazidil Bustomi mengatakan, pihaknya melakukan aksi gotong royong membersihkan material longsor bersama Anggota Batalyon 14 Grup 1 Kopassus dan Babinsa serta Babinkamtibmas wilayah.

“Permbersihan ini dilakukan sudah beberapa kali karena lokasi longsor menyebabkan dua rumah warga tidak dihuni lagi karena rawan longsor susulan,” katanya, Jumat (16/9/2022) lalu

Baca juga:  Perkemi Kabupaten Bogor Targetkan Tiga Emas di Porprov Jawa Barat

Sementara itu, Kepala Desa Semplak Barat Abdul Rahman menyatakan, jika di Kampung Anyar itu memang masuk dalam kategori rawan longsor. Dan beberapa warga yang rumah terimbas bencana longsor juga sudah pindah ke lokasi yang lebih aman.

“Ini lokasi yang sempat terkena longsor, bahkan dua rumah sampai sekarang sudah tidak dihuni karena takut ada longsor susulan,” ungkapnya.

Ia menjelaskan, pihaknya ingin segera ada percepatan realisasi anggaran tahap kedua. Karena bakal digunakan untuk membangun turap sepanjang 200 meter dengan tinggi 30 meter.

“Tidak hanya rumah yang terdampak, masih ada beberapa rumah warga rawan longsor karena berada ditebingan dan cukup bahaya karena masih ditempati penghuninya.

“Lokasi yang dibersihkan material longsor ada dua rumah sudah tidak dihuni, sedangkan dibagian atas masih ada rumah warga berada ditebingan tentu sangat bahaya apalagi curah hujan cukup tinggi,” tandas Kades. */Axl

Tags: