Cigombong, rakyatbogor.net – Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Cigombong Kabupaten Bogor menggelar Rapat Koordinasi (Rakor). Kegiatan tersebut sebagai salah satu persiapan kegiatan vaksinasi kepada anak usia 6-11 tahun.
Camat Cigombong Irwan Somantri mengatakan, penyuntikan vaksin mengacu pada Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor HK.01.07/MENKES/6688/2021, tentang pelaksanaan Vaksinasi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) bagi anak usia 6 (Enam) sampai dengan 11 tahun.
Selain itu, sambung Irwan, hal itu juga mengacu pada Surat Edaran Sekretaris Daerah Kab. Bogor Nomor 1170/COVID-19/Sekret/I/ 2022 tentang Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 bagi Anak Usia 6 sampai dengan 11 Tahun, dan Surat Kepala Dinas Pendidikan Kab. Bogor Nomor 800/188/Pemb.SD Tentang Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6-11 Tahun.
“Pelaksanaan vaksinasi tersebut dilakukan dengan cara intramuskular atau injeksi ke dalam otot tubuh di bagian lengan atas, dengan Dosis yang diberikan sebesar 0,5 mililiter (ml),”jelas Irwan.
Dia juga mengatakan, vaksinasi anak 6 sampai 11 tahun diberikan sebanyak dua kali dengan interval minimal 28 hari.
“Sebelum pelaksanaan vaksinasi, harus dilakukan skrining dengan menggunakan format standar petugas vaksinasi,” ujarnya.
Adapun terkait vaksinasi, lanjut dia, akan dilaksanakan di pusat kesehatan masyarakat (puskesmas), dan fasilitas pelayanan kesehatan lain, baik milik pemerintah maupun swasta, termasuk pos-pos pelayanan dan sentra vaksinasi.
Dijelaskannya, petugas yang akan diturunkan dalam pelaksanaan vaksin nanti adalah tenaga kesehatan (nakes) yang berasal dari Puskesmas Cigombong, Puskesmas Ciburayut, dan TNI POLRI. Sedangkan data sasaran Vaksinasi Anak berjumlah 11.267 orang yang berada di 51 SD dan 6 MI Negeri dan swasta.
“Termasuk yang kami wajibkan pos pelayanan vaksinasi di sekolah atau satuan pendidikan lainnya,” kata dia.
Ditempat yang sama, Sekcam Cigombong, Asep Achdiat memaparkan bahwa pentingnya vaksinasi untuk anak antara lain, bagi kelompok usia tersebut harus mengikuti Pembelajaran Tatap Muka (PTM), sehingga beresiko menularkan bagi diri sendiri, sesama siswa, guru, orang tua, dan lansia di rumah.(asz)
-
Kirab Merah Putih 1001 Meter Akan Dihelat Di Kebumen, Catat Tanggalnya
-
Distributor Kopgim Tandatangan SPJB dengan Kios Pupuk Bersubsidi Bogor
-
Pengumuman PSU DPKPP
-
Merasa Telah Tempuh Perizinan, Pemilik Resto Puncak Asri Merasa Diperlakukan Tidak Adil Oleh Pemkab Bogor
