Cibinong, HRB – Setelah dipastikan tidak lolos menjadi venue Piala Dunia U20 tahun 2023 mendatang. Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Bogor selaku pengelola Stadion Pakansari Cibinong, terus berusaha melakukan pembenahan secara menyeluruh terhadap kondisi Stadion yang beberapa waktu lalu menjadi tuan rumah Piala AFC U17 itu.
Walau batal menjadi venue untuk Piala Dunia U20 tahun depan. Namun, Kepala Dispora Kabupaten Bogor Asnan AP menjamin bahwa stadion milik warga Bumi Tegar Beriman ini, sudah memenuhi standar dari FIFA.
menurut Asnan, Stadion Pakansari Cibinong yang memiliki kapasitas 32 kursi ini sudah memenuhi standar FIFA.
“Stadion Pakansari sudah punya pengalaman dalam menggelar event sepakbola resmi bertaraf Internasional, seperti final Asean Games 2018 antara Korea Selatan vs Jepang. Bahkan baru-baru ini kualifikasi Piala Asia U-17 2023,” kata Asnan, Kamis (20/10/2023).
Sementara itu, Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Paspor pada Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Bogor, Herdi Sukriadi juga memastikan rumput lapangan utama Stadion Pakansari Cibinong, akan diganti pada tahun 2023 mendatang.
Menurut Herdi, Stadion Pakansari harus menjaga nilai jual sebagai stadion yang masuk dalam standar FIFA.
Apalagi stadion ini kerap dijadikan venue untuk pertandingan skala internasional. Sehingga penting bagi Kabupaten Bogor tetap menjaga kualitas terbaik rumput.
“Boleh kita ketahui di Indonesia ada 14 stadion yang sudah standar FIFA, dan satu di antaranya adalah Pakansari. Jadi kita harus menjaga kualitas rumput, agar Stadion Pakansari, bisa terus jadi venue pertandingan internasional yang ada dalam kalender resmi PSSI, AFF, AFC ataupun FIFA,” kata Herdi Sukriadi.
Rencananya, kata Herdi, awal tahun 2023 mendatang, pihaknya akan mengganti rumput lapangan dalam Stadion Pakansari. Bahkan sambung Herdi, untuk mengganti rumputnya minimal anggarkan yang harus disiapkan Pemkab Bogor, sekitar Rp2 miliar.
Herdi menambahkan, jenis rumput yang akan digunakan untuk Lapangan Stadion Pakansari saat diganti nanti adalah jenis rumput Zoysia Matrella.
“Minimal butuh waktu sekitar 6 sampai 8 bulan untuk proses pengerjaan pergantian rumput hingga bisa digunakan lagi,” kata Herdi menjelaskan.
Mudah-mudahan, sambung Herdi, proses pengerjaan bisa dilakukan pada awal tahun 2023. Jadi kalau sudah pergantian rumput maka akan banyak event yang berskala nasional dan Internasional yang bisa kembali digelar di Stadion Pakansari.
“Meskipun Stadion Pakansari tidak jadi Venue Piala Dunia U-20 2023, kita tetap fokus pada pembenahan semua sarana dan fasilitas yang ada di Pakansari,” pungkasnya.
Indonesia telah mengajukan enam arena yakni Stadion Utama Gelora Bung Karno di Jakarta, Stadion Jakabaring (Palembang, Sumatera Selatan), Stadion Si Jalak Harupat (Bandung, Jawa Barat), Stadion Manahan (Solo, Jawa Tengah), Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya, Jawa Timur), dan Stadion Kapten I Wayan Dipta (Gianyar, Bali).
Sementara, Stadion Pakansari Cibinong, yang sebelumnya ditunjuk sebagai tuan rumah Piala Asia U-16, tidak masuk dalam usulan. Meskipun Pemerintah Kabupaten Bogor mengklaim Stadion Pakansari Cibinong, sudah memenuhi standar FIFA.*/Axl
Tags: Stadion Pakansari
-
Merasa Telah Tempuh Perizinan, Pemilik Resto Puncak Asri Merasa Diperlakukan Tidak Adil Oleh Pemkab Bogor
-
PWI Kabupaten Bogor Laksanakan Upacara HUT RI ke-79
-
PWI Kota Bogor Sehatkan Wartawan Lewat Program Jumat Sehat
-
Berto Tumpal Harianja : Kejanggalan Putusan PN Cibinong Harus Diusut