Cibinong, rakyatbogor.net – Kawasan Pakansari yang megah kini telah menjadi ikon Kabupaten Bogor, khususnya Kota Cibinong. Itu karena di kawasan strategis tersebut berdiri stadion internasional Pakansari, Gelanggang Olahraga (GOR) Laga Tangkas, GOR Laga Satria juga kantor Dinas Pemuda dan Olahraga serta gedung KONI.
Ironisnya, keindahan serta kemegahan kawasan Pakansari itu tidak berbanding lurus dengan kondisi GOR Laga Tangkas dan Laga Satria saat ini. Dari pantauan koran ini, Selasa (22/2/22), kondisinya kumuh alias tidak terawat dan banyak kerusakan di sejumlah bagian gedung.
Meski selama masa pandemi Covid-19 sejak awal 2020 dan masih berlangsung sampai kini kedua GOR tersebut nyaris tak terpakai lagi, namun hal itu bukan alasan bagi Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) untuk tidak melakukan pemeliharaan rutin.
Sebab bagaimanapun juga, GOR tersebut dibangun dengan uang rakyat untuk kepentingan publik, khususnya di bidang olahraga dan bahkan bisa digunakan untuk kepentingan lain-lain yang bermanfaat untuk masyarakat dan juga pemerintah daerah.
Mau tahu berapa biaya pembangunan kedua GOR itu? Berdasarkan catatan yang diperoleh koran ini, Pemkab Bogor menguras kas daerah sebesar Rp 77 miliar lebih. Bahkan, pembangunannya ketika sempat molor dan bermasalah lantaran kontraktornya kurang profesional.
Menurut Sofwan (45), tokoh masyarakat Cibinong yang juga pengurus lingkungan RT di sekitar Pakansari, kondisi GOR Laga Satria dan Laga Tangkas sangat tidak elok dipandang, bahkan terkesan ditelantarkan dengan sengaja. Walaupun tak digunakan selama pandemi Covid, idealnya GOR tersebut tetap dirawat.
“Yang membuat heran, ini kan gedung milik Pemkab Bogor, kenapa tidak dirawat? Kan Dispora bisa menganggarkan untuk perawatan atau pemeliharaan gedung olahraga kebanggaan warga Cibinong itu, ada apa sih dengan Dispora?” ujar Sofwan yang ditemui Rakyat Bogor, kemarin.
Tokoh masyarakat Cibinong lainnya yang juga Ketua SMSI Bogor Raya Piyarso Hadi, juga mengaku kecewa dengan sikap Dispora selaku penanggungjawab pengelolaan GOR Laga Tangkas dan Laga Satria yang selama dua tahun lebih menelantarkan bangunan tersebut.
“Tindakan diam Dispora itu dapat diduga sebagai pembiaran atas bangunan milik Pemkab yang berpotensi merugikan negara. Memang infonya Kepala Dispora yang lama kurang peduli soal ini, jadi saya berharap Kadispora yang baru dapat melakukan pemeliharaan GOR itu,” ujarnya.
Terkait hal ini, Kepala Dispora—Asnan, mengaku masih menginventarisir permasalahan di instansi yang baru dipimpinnya beberapa pekan ini. Namun begitu, masalah pemeliharaan GOR Laga Tangkas dan Laga Satria akan menjadi prioritas kerja dalam waktu dekat.
“Saya kira hal-hal menyangkut maintenance gedung olahraga atau stadion Pakansari tentu jadi prioritas karena bangunan-bangunan itu adalah pusat kegiatan olahraga Kabupaten Bogor. Kita segera urus masalah pemeliharaannya,” tutur Asnan yang baru aktif bekerja setelah beristirahat sepekan lebih menjalani isolasi mandiri akibat terduga positif Covid beberapa waktu lalu.
Sebagai informasi, Gedung Laga Tangkas dan Gedung Laga Satria dibangun pada tahun anggaran 2017 terletak di Kompleks Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor dan dikerjakan oleh PT Prambanan Dwipaka (PD) dengan menghabiskan anggaran Rp77,4 miliar. (FUZ)
-
Kirab Merah Putih 1001 Meter Akan Dihelat Di Kebumen, Catat Tanggalnya
-
Distributor Kopgim Tandatangan SPJB dengan Kios Pupuk Bersubsidi Bogor
-
Pengumuman PSU DPKPP
-
Merasa Telah Tempuh Perizinan, Pemilik Resto Puncak Asri Merasa Diperlakukan Tidak Adil Oleh Pemkab Bogor