Gunung Batu Jonggol Cocok Bagi Pendaki Pemula

Jonggol – Gunung ini tidak begitu tinggi hanya sekitar 875 mdpl saja, namun wisata alam yang terletak di Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor ini cocok sekali bagi kamu yang masih pemula dalam berwisata mendaki.

Apalagi medannya juga tidak terlalu curam dan terjal layaknya gunung besar yang sudah dikenal dikalangan pendaki handal. Dari bawah untuk sampai puncak jika kamu pemula mungkin hanya kurang lebih butuh waktu 45 menit. Pemandangan yang indah terbayar saat kita berada di puncak gunung.

Akses menuju Gunung Batu dari ibu kota terbuka melalui dua alternatif berikut. Pertama via Jonggol. Jalur pertama yang bisa ditempuh dari Jakarta adalah melalui Jonggol. Dari Jakarta, arahkan perjalanan menuju Cibubur (bisa berpatokan pada Cibubur Junction).

Dari sana, ambil rute alternatif Cibubur menuju Cileungsi, lalu teruskan ke arah Jonggol. Memasuki Jonggol, lanjutkan perjalanan dengan tujuan Kampung Menger hingga berakhir di Gunung Batu. Perjalanan lewat jalur ini akan memakan waktu sekitar 1 – 2 jam sesuai kondisi jalan.

Jalur kedua, via Citereup. Perjalanan ini hanya butuh waktu sekitar 1 jam hingga mencapai tujuan karena melewati jalan pedesaan selebar 3 meter. Meski melewati desa, jalur ini terbilang nyaman karena jalannya sudah beraspal.

Mengingat ketinggian Gunung Batu tidak mencapai 1 kilometer di atas permukaan laut, maka kamu tidak perlu menginap untuk dapat mencapai puncaknya. Kamu hanya perlu waktu 45 – 90 menit untuk menjelajahi gunung mungil ini dengan berjalan kaki.

Baca juga:  Ribuan Warga Ciseeng Antusias Ikuti Jalan Sehat

Jalur pendakian menuju puncak terbuka melalui jalan selebar sekitar 2 meter. Sempitnya jalur membuat pendaki sering kali harus antre untuk bergantian meniti gunung. Setelah mendaki selama 10 menit pertama, kamu akan menemukan dataran bertanah.

Area ini biasanya berfungsi sebagai kawasan perkemahan. Selepas menemukan kawasan perkemahan tersebut, jalur pendakian kamu akan mulai terasa sulit. Di sini, jalan akan semakin menanjak dan menjadi curam.

Jika musim hujan, jalur yang masih berbentuk tanah ini akan menjadi licin dan semakin menantang. Uniknya, meski bernama Gunung Batu, jalur pendakian gunung ini ternyata lebih banyak tanah dibanding bebatuannya

Gunung Batu memiliki puncak yang pasti membuat kamu merasa takjub. Pasalnya, puncak gunung ini memberikan pemandangan alam yang indah. Di bagian puncak ini, sudut pandang terbuka seluas-luasnya karena tidak ada satu pun pohon tinggi menghalangi pandangan kamu.

Saat langit sedang cerah, kamu bisa melihat panorama Gunung Pancar dan Gunung Gede Pangrango, ditemani dengan warna-warni atap rumah penduduk di perkampungan sekitar.

Di kawasan puncak ini, rerumputan hijau yang bersanding dengan bebatuan juga membuat pemandangan menjadi sangat cocok untuk latar belakang berfoto.

Sebelum mencapai puncak sesungguhnya, kamu bisa beristirahat sejenak di Puncak Bayangan yang panoramanya tak kalah indah. Puaskan foto-foto sembari beristirahat sejenak di sini, sebelum melanjutkan perjalanan menuju puncak sesungguhnya. Setelah ini, jalur pendakian akan semakin ekstrem dengan tanjakan tajam yang kemiringannya mencapai hampir 90 derajat!. (fuz/*)