Rumpin, HRB – Dibalik Hari Jadi Bogor ke 540, ada sosok perempuan yang peduli terhadap pendidikan. Zentri Hartanti, sudah lima tahun menjadi tenaga honorer disebuah sekolahan kelas jauh di SDN Kadusewu di Kampung Cijantur RT05/06, Desa Rabak, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor.
Sekitar satu jam dari rumahnya menuju sekolahan kelas jauh. Zentri Hartanti, harus menempuh akses jalan yang curam dan terjal. Perjuangannya itupun, tidak sebanding upah yang ia terima satu bulannya menjadi seorang honorer.
“Mulanya saya ngajar disini, sebenernya panggilan jiwa saja. Sebab, saya waktu sekolah dasar diajak kesini oleh guru. Cuma waktu itu kaget banyak anak-anak yang tidak bersekolah,”kata Zentri Hartanti, saat ditemui di lokasi.
Sekolahan tempat mengajar, berada dilokasi dataran paling tinggi disekitaran Kecamatan Rumpin yang menjadi perbatasan dengan Kecamatan Cigudeg. Lokasi sekolahan itu, berada diketinggian yang mencapai 800 meter, dari permukaan laut.
Dikala musim hujan, Zentri Hartanti harus ekstra hati-hati untuk berjalan kaki sepanjang satu kilometer. Sebab, kondisi akses jalan yang licin hingga mengkwatirkan jatuh.
“Kalau musim hujan saya jalan kaki. Motor juga saya taro di kampung sebelah, karena kalau memaksakan suka jatuh, karena akses jalan setapak yang licin,”terang Zentri Hartanti.
Zentri sapaan akrabnya mengaku, sebelum dibukanya akses jalan oleh TMMD, memang saat itu sangat terjal. Tapi kali ini, sudah ada peningkatan, sehingga kendaraan roda dua sudah masuk.
“Meski begitu, tapi tetap kalau musim hujan saya taro motor. Karena untuk menuju sekolahan kelas jauh, saya menggunakan akses ke kampung lain,”terang Zentri.
Zentri bukan sendiri, ia mengajar bersama 4 teman gurunya yang juga sama-sama tenaga honorer. Zentri sendiri mengajar murid kelas dari kelas 1 hingga kelas 6, dengan jumlah murid sebanyak 160 siswa dan siswi.
“Dulu saya ngajar menerima upah 250 ribu, naik hingga saat ini sampai 1 juta. Itu upah sebagai honorer setiap bulan,”terang Zentri.
Selama mengajar, sambung Zentri, Kampung Cijantur saat ini banyak perubahan dan sudah mulai sadar terhadap pendidikan. Bahkan, saat ini ada sekolahan SMP terbuka di Kampung Cijantur.
“Allhamdulilah saat ini sudah mulai sadar terhadap pendidikan. Sekolahan SDN kelas jauh, ada juga sekolahan SMP terbuka,”terang Zentri.
Sementara itu, Kepala Sekolahan Kadu Sewu, Halimi mengaku, disekolahan kelas jauh semuanya tenaga honorer belum ada P3K atau PNS.
“Semuanya yang ngajar honorer. Bahkan gedung sekolahan yang rusak itupun bakal diperbaiki oleh donatur,”terang Halimi.(Gus).
Tags: Desa Rabak, Guru Honorer, Kabupaten Bogor, Kecamatan Rumpin, Zentri Hartanti
-
Merasa Telah Tempuh Perizinan, Pemilik Resto Puncak Asri Merasa Diperlakukan Tidak Adil Oleh Pemkab Bogor
-
PWI Kabupaten Bogor Laksanakan Upacara HUT RI ke-79
-
PWI Kota Bogor Sehatkan Wartawan Lewat Program Jumat Sehat
-
Berto Tumpal Harianja : Kejanggalan Putusan PN Cibinong Harus Diusut