Foto : Pembeli terlihat mengantri di Pentol Jontor dan Seafood milik Dewi Sinta yang berjualan di Kampung Kalisuren RT 02/03 Desa Kalisuren, Kecamatan Tajurhalang, Rabu (30/06/2021). Tajurhalang – Ada yang unik dari penjual makanan ringan Pentol Jontor di Jalan Raya Kalisuren, Kecamatan Tajurhalang. Dimana, apabila ada konsumen yang mampu menghafal Surat Al Kahfi, berhak mendapat jajanan pentol secara gratis.
Dewi Sinta pemilik usaha Pentol Jontor mengungkapkan, alasan dirinya memberi jajanan pentol secara cuma-cuma bagi pembeli yang mampu menghafal salah satu surat Al Quran tersebut. Karena menginginkan usaha yang dibangunnya ini mendapatkan berkah.
“Saya menerapkan di setiap hari Jumat, bagi pembeli yang hafal surat Al Kahfi saya kasih gratis. Karena saya ingin usaha saya ini berkah dan penuh doa,” ungkap Dewi sapaan akrabnya, Rabu 930/06/2021).
Dewi menceritakan, awal mula dirinya adalah penggemar dan pecinta kuliner dan ditambah suami mampu membuat bakso. Dan berpikir untuk membangun usaha kecil-kecilan.
“Alhamdulillah dari kegiatan bersungguh sungguh ingin usaha, saya sudah satu tahun berjalan menggeluti usaha ini bang,” katanya.
Dewi juga menjelaskan, awal mula dirinya membuka usaha Pentol Jontor dan seafood berlokasi di Jalan Kalisuren dan cabang yang kedua di Jalan Gang Wira Kampung Jati, Desa Parung, Kecamatan Parung
“Pentol Jontor ini macam-macam nama variasinya. Dan harga nya juga bersahabat bagi konsumen yang membeli, mulai dari harga Rp 5.000 hingga Rp 15.000,” jelasnya.
Sementara, itu Marina salah satu pembeli menyatakan, alasan mengapa dirinya menjadi pelanggan tetap Pentol Jontor milik Dewi Sinta itu, selain memang menjadi jajanan favoritnya juga memiliki rasa yang enak.
“Di sini pasti berbaris antri. Habis enak sih pedas banget dan gurih, saya suka,” tandas Marina.(red)
Tags: Surat Al Kahfi
-
16 Tim Pastikan Tiket 8 Besar Piala Suratin KU-13 dan KU-15
-
APDESI Rumpin Minta Pemkab Bogor Segera Perbaiki Jembatan Leuwiranji
-
Dagang Sajam Untuk Tawuran, Dua Remaja Diamankan Polisi
-
KSO ‘Jor-joran’, Aktivis Lingkungan Minta PT. Jaswita Segera Hentikan Eksploitasi Lahan Resapan Air
