IST: Angkot di Parung.(foto: axl/hrb) Parung, HRB – Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) baik subsidi dan non subsidi yang terjadi sejak beberapa hari lalu, juga berdampak pada kenaikan tarif angkutan umum (angkot). Seperti yang terjadi di Kecamatan Parung, sopir angkutan kota alias angkot pun mulai menyesuaikan harga layanannya.
Untuk angkot 06 jurusan Parung-Bogor Saat ini tarif jarak terjauh dari Pasar Parung ke Pasar Merdeka, Bogor tarifnya menjadi Rp 12.000. Awalnya cuma Rp 10.000. Untuk tarif jarak dekat dipatok senilai Rp 4.000. Di semua angkot 06 kini terpasang selebaran yang berisikan daftar tarif baru yang berlaku hari ini. Selebaran ini dikeluarkan oleh DPC Organda Kabupaten Bogor.
“Kita naikin mau nggak mau naikin emang, bensinnya naik. Kemarin mah sebelum ada selebaran ini bisa Rp 15.000,” ungkap Adi, salah satu sopir angkot 06 yang biasa mengangkut penumpang di Pasar Parung, Senin (5/9/2022).
DPC Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kabupaten Bogor mengeluarkan surat edaran angkutan umum sebagai respons atas kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
Dalam surat edaran tersebut, DPC Organda menyampaikan penyesuaian tarif khusus untuk Angkutan Perkotaan Lokal Kabupaten Bogor dan AKDP (Antar Kota Dalam Propinsi) di wilayah Kabupaten Bogor.
Tarif lama pada angkutan umum jurusan Parung-Depok umumnya sebesar Rp 8000 namun naik menjadi Rp10.000. Untuk jarak dekat, dari Rp 3000 menjadi Rp 4000. Sedangkan untuk jarak sedang, dari Rp 5000 naik menjadi Rp6500.
Hamdani, selaku supir angkot 03 dengan jurusan Parung-Depok mengaku kenaikan BBM sangat memberatkan bagi para supir angkot.
“Kalau tarif angkot nggak naik, ya berat saya juga, biasanya bensin pulang pergi 30 ribu per liter sekarang jadi 40 ribu.” keluhnya.
Penjabaran kenaikan tarif baru tersebut sebagai berikut:
• Jarak dekat naik sebesar Rp1.000.
• Jarak sedang naik sebesar Rp1.500.
• Jarak terjauh naik sebesar Rp2000.
• Tarif pelajar disesuaikan. */Axl
Tags: Angkot, Angkot di Parung, BBM
-
Kirab Merah Putih 1001 Meter Akan Dihelat Di Kebumen, Catat Tanggalnya
-
Distributor Kopgim Tandatangan SPJB dengan Kios Pupuk Bersubsidi Bogor
-
Pengumuman PSU DPKPP
-
Merasa Telah Tempuh Perizinan, Pemilik Resto Puncak Asri Merasa Diperlakukan Tidak Adil Oleh Pemkab Bogor
