Kota Bogor, rakyatbogor.net – Tingkat hunian atau okupansi hotel di daerah Kota Bogor tertahan 50 persen akibat aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3 yang membatasi kapasitas kunjungan tamu.
Kondisi tersebut sudah berjalan selama dua bulan PPKM level 3 kembali ditetapkan di kota hujan itu. “Jadi semenjak PPKM level 3, sesuai aturan kunjungan kita antara 50 sampai 55 persen,” kata Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Bogor Yuno Abeta Lahay dalam keterangan persnya, Senin (28/2/2022).
Padahal saat situasi normal Februari hingga Maret, okupansi hotel di Kota Bogor bisa mencapai 80 persen hampir merata di 110 anggota PHRI di Kota Bogor terdiri atas 59 hotel dan 26 restoran.
Seperti diketahui, Aturan PPKM level 3 dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) 12/2022, operasional restoran dan kafe hanya diizinkan sampai pukul 21.00, dengan kapasitas maksimal 50 persen dan maksimal satu meja dua orang.
Waktu makan pun hanya berlaku sampai 60 menit. Sementara untuk kafe dan restoran yang beroperasi malam hari hanya dibatasi pukul 18.00-00.00 WIB dengan kapasitas pengunjung hanya 25 persen dan maksimal meja hanya dua orang, serta waktu makan maksimal 60 menit.
Fasilitas ruang pertemuan atau ruang rapat dan ruang pertemuan dengan kapasitas besar (ballroom) diizinkan buka dengan memakai aplikasi PeduliLindungi dan kapasitas maksimal 25 persen.
Selain itu, penyediaan makanan dan minuman pada ruang pertemuan dengan kapasitas besar/ballroom disajikan dalam boks atau dibungkus dan tidak ada hidangan prasmanan.
Khusus bagi pengunjung anak usia di bawah 12 tahun harus menunjukkan hasil negatif Antigen (H-1) atau PCR (H-2). Di sisi lain, lanjut Yuno, situasi PPKM level 3 juga membuat masyarakat juga membatasi mobilitas ke tempat wisata, sehingga okupansi hotel juga memang pasti berkurang.
Selain itu, hotel-hotel di Kota Bogor yang biasa dipenuhi oleh agenda rapat kementerian maupun dinas-dinas otomatis berkurang karena pegawai banyak yang kembali kerja di rumah.
“Kondisinya begitulah. Tapi kami tetap harus berjalan, Alhamdulillah. Untuk menaikkan lagi kunjungan, strategi kami banyak memberikan promosi-promosi untuk menarik minat wisatawan lokal maupun luar Bogor,” pungkas Yuno. (RZ/**)
-
Kirab Merah Putih 1001 Meter Akan Dihelat Di Kebumen, Catat Tanggalnya
-
Distributor Kopgim Tandatangan SPJB dengan Kios Pupuk Bersubsidi Bogor
-
Pengumuman PSU DPKPP
-
Merasa Telah Tempuh Perizinan, Pemilik Resto Puncak Asri Merasa Diperlakukan Tidak Adil Oleh Pemkab Bogor