Huntara Sukajaya Ambruk  

Sukajaya, rakyatbogor.net – Puluhan hunian sementara warga korban banjir bandang dan longsor di Desa Pasirmadang, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, ambruk diterjang angin kencang, Minggu (6/2/2022) dini hari.

Sekretaris Desa Pasirmadang, Sofyan mengatakan, pada saat kejadian, hujan tidak terlalu deras, namun angin berhembus sangat kencang. “Kejadiannya jam 2 dini hari. Hujan mah enggak begitu deras, cuma anginnya yang kenceng,” ujar Sofyan saat dihubungi wartawan.

Sofyan menyebutkan, ada dua bangunan yang terdampak angin kencang. Satu bangunan hunian sementara yang dihuni 14 KK ambruk rata dengan tanah. Satu bangunan lainnya mengalami kerusakan di bagian atap lantaran terbawa angin. “Satu bangunan itu terdiri beberapa petak. Masing-masing bangunan diisi 14 KK,” ujar Sofyan.

Diketahui, huntara ini diresmikan Bupati Bogor Ade Yasin bagi korban bencana alam tanah longsor di Kecamatan Sukajaya dan Leuwisadeng pada 6 Juli 2021 lalu. Dengan rincian 1.713 unit berada di wilayah Kecamatan Sukajaya, dan 40 unit lainnya di wilayah Kecamatan Leuwisadeng.

Baca juga:  Minta Maaf, Djanur Akan Evaluasi Skuad Persikabo 1973

Pembangunan Huntara tersebut selain upaya pemerintah daerah dalam penanganan korban bencana, juga merupakan wujud perhatian, kepedulian dan ketanggapan pemerintah Kabupaten Bogor terhadap masyarakat yang terdampak bencana.

Pembangunan Huntara ini kata Bupati masuk dalam anggaran dana Biaya Tak Terduga (BTT) APBD tahun 2020. Selain Huntara ada juga rehabilitasi jalan, jaringan instalasi listrik serta sarana keagamaan dan pendidikan. Langkah ini dilakukan untuk memulihkan sarana dan prasarana sosial serta membangkitkan kembali semangat dan kehidupan masyarakat terdampak.

Selain Huntara, Pemkab Bogor juga telah menetapkan pembangunan Hunian Tetap (Huntap) di Desa Sukaraksa dan Desa Cigudeg Kecamatan Cigudeg serta Desa Urug Kecamatan Sukajaya. Sebagaimana rekomendasi dari Badan Geologi, bagi 852 Kepala Keluarga wilayah Kecamatan Nanggung dan 262 KK wilayah Kecamatan Cigudeg.

Sedangkan, khusus untuk wilayah Kecamatan Nanggung direncanakan akan di bangun Huntap di tujuh titik yang saat ini masih menunggu hasil rekomendasi dari Badan Geologi mengenai kelayakan dibangunnya Huntap. (fuz/Cok/*)