Ikon Wisata Dunia Dibangun di Bogor

Megamendung – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, menegaskan pemerintah sedang mempersiapkan obyek wisata kelas dunia di Bogor, Jawa Barat, Indonesia.

Ikon pariwisata bertarap dunia itu diantaranya meliputi obyek wisata jembatan gantung terpanjang di dunia yang terletak di Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor.

Peletakan batu pertama pembangunan kawasan ekowisata Eiger Adventure Land (EAL) di Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Indonesia tersebut dilakukan menteri Sandiaga Uno, Minggu (17/10/21) lalu.

Direncanakan, kawasan wisata EAL dibuka untuk umum pada tahun 2023, dengan menampilkan beberapa ikonik landmark, salah satunya adalah jembatan gantung.

Selain itu, juga akan ditampilkan kereta gantung sepanjang 836 meter, dan juga beberapa fasilitas wisata lainnya yang menitikberatkan pada kegiatan petualangan tropis seperti petualangan hutan, jalan – jalan budaya, permainan ruang terbuka, desa tradisional, tempat penginapan bernuansa alam, penangkaran, naik gunung, kemping, hingga jelajah nusantara.

Sandiaga Uno sangat mengapresiasi semua pihak yang telah memberikan dukungan terhadap pembangunan obyek pariwisata bertaraf Internasiona tersebut.

Diharapkan agenda ini akan menjadi kebanggaan bagi masyarakat seluruh Jawa Barat dan Indonesia.

Baca juga:  Komplotan Mafia Tanah DiRingkus Polisi

“Kita harapkan ini menjadi suatu kebanggan bukan hanya dari Jawa Barat tapi juga buat Indonesia. Ini merupakan persembahan kita untuk ikon pariwisata dunia,” papar Sandiaga Uno lagi.

Selain itu, Sandiaga Uno juga berharap pembangunan ekowisata itu dljuga dapat meningkatkan ekonomi rakyat. Sebab, investasi yang telah disalurkan untuk pembangunan wisata alam ini nilainya cukup besar.

“Saya sangat mengapresiasi langkah yang fenomenal dan penuh patriotnisme oleh Pak Ronny dan grup untuk investasi yang tidak kecil dan bisa dibilang spektakuler di tengah pandemi jumlah Rp800 miliar selama lima tahun ini,” papar Sandiaga Uno.

Dikatakan Sansiaga Uno, dengan dibangunya obyek pariwisata alam itu, nantinya akan dapat banyak menyerap lapangan kerja yang dibuka.

Diperkirakan dapat menyerap lapangan kerja sebanyak 600 pekerja, pada tahap satu yang akan dibuka.

“Total lapangan kerja 600 tahap 1 dan tahap selanjutnya tentu akan lebih tinggi lagi. Kita harapkan jadi sarana saluran berkat bagi kita semua,” tuturnya. (adi)