Parung, HRB – Pemerintah Kabupaten Bogor masih berupaya agar pengembang perumahan yang menjadi akses jalan ke RSUD Parung, yang sudah disepakati untuk diserahkan sebagai fasilitas umum (fasum).
Namun, penyerahan tersebut masih terhambat karena belum diserahkan secara resmi melalui kesepakatan bersama antara Pemkab Bogor dengan pihak pengembang.
Menanggapi hal itu, Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan mengaku akan mendorong agar kesepakatan tersebut segera terlaksana. Agar pengoperasian RSUD pertama di wilayah utara Kabupaten Bogor itu bisa terlaksana tepat waktu di akhir tahun 2022 mendatang.
“Sebenarnya rencana jalan ini sudah diserahkan ke kita. Cuma penyerahannya memang belum (resmi) dan kita akan dorong penyerahannya segera sehingga ketika dibangun tidak masalah,” kata Iwan, Kamis (28/7/2022).
Dengan demikian, Pemkab Bogor tak perlu menyewa atau membeli lahan tersebut seperti pada opsi awal. Iwan berharap pada akhir tahun ini pihaknya sudah bisa meluncurkan rumah sakit daerah pertama di wilayah Utara Bogor tersebut.
“Tidak, karena sudah disepakati tidak ada sewa. Karena asalnya memang diperuntukkan untuk fasum kita. Sekarang RSUD terus berjalan ya, Insyaallah Desember kita akan launching jika tidak ada halangan,” tandasnya.
Sebelumnya, upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor melalui Dinas Kesehatan dalam mempercepat proses pembangunan RSUD Parung di Desa Cogreg, Kecamatan Parung, harus menemui hambatan. Pasalnya akses jalan menuju RSUD Parung rupanya bukan milik Pemkab Bogor.
Plt Bupati Bogor, Iwan Setiawan pihaknya mengaku akan mengkomunikasikan persoalan tersebut bersama pihak pengembang.
Sebab, akses jalan merupakan persoalan krusial di tengah upaya pihaknya yang ingin mempercepat proses pembangunan RSUD Parung tersebut.
Namun, Iwan tetap meyakini jika target operasional RSUD Parung untuk melayani rawat inap masyarakat pada akhir tahun 2022, bisa dilaksanakan.
Sementara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor, Mike Kaltarina menyebutkan, ada sekitar 3.500 meter lahan milik pengembang sebagai akses utama menuju RSUD Parung.
“Sekitar 3.500 meteran milik pengembang, dengan lebar 7 meter dan panjang 500 meter,” kata Mike.
Sebagai informasi, akses jalan masuk ke RSUD Parung hingga saat ini masih dalam bentuk jalan tanah dan hanya diurug baru makadam. Volumenya diperkirakan memiliki panjang sekitar 500 meter dan lebar jalan 6 meter. Dari kontur tanah yang asalnya rawa, terlihat masih diperlukan pekerjaan pengurugan/pemadatan serta perluasan lebar jalan. */Axl
Tags: RSUD Parung
-
Kirab Merah Putih 1001 Meter Akan Dihelat Di Kebumen, Catat Tanggalnya
-
Distributor Kopgim Tandatangan SPJB dengan Kios Pupuk Bersubsidi Bogor
-
Pengumuman PSU DPKPP
-
Merasa Telah Tempuh Perizinan, Pemilik Resto Puncak Asri Merasa Diperlakukan Tidak Adil Oleh Pemkab Bogor