GUNUNGPUTRI, HRB – Seiring dengan akselerasi menjadi desa wisata, Desa Bojongkulur – Kecamatan Gunungputri, pelan tapi pasti menyulap Sungai Cikeas yang selama ini dikenal dengan banyaknya sampah dan selalu jadi penyebab banjir, menjadi tempat wisata air yang eksotik.
Ketua Komunitas Peduli Sungai Cileungsi Cikeas (KP2C) Puarman yang ditunjuk sebagai Ketua Desa Wisata Bojongkulur mengungkapkan, bahwa upaya untuk kebersihan Sungai Cikeas dari sampah sebelumnya sudah dilakukan seperti oleh Ketua RW 36 di perumahan Vila Nusa Indah 3 dan KP2C sendiri.
Dan kini hal itu berkembang menjadi sebuah program kegiatan wisata yang dicanangkan pada akhir Mei 2022. Sederet program wisata kemudian dikembangkan oleh unit kerja Desa Bojongkulur, yaitu rencana mengembangkan wisata sungai, wisata kuliner, dan wisata olah raga.
“Untuk tahap awal dimulai dari wisata sungai dengan menikmati panorama Sungai Cikeas nan asri dan aman,” kata Puarman kepada awak media, baru-baru ini. Wisata sungai ini di antaranya diwujudkan dalam bentuk wisata Susur Sungai Cikeas yang rencananya akan diluncurkan pada 18 Juni 2022.
Susur sungai ini menggunakan perahu karet (river boat) yang menjadi wahana menyenangkan sekaligus edukasi dan melatih ketahanan fisik peserta. Dari sisi keselamatan, kata dia, wisata susur sungai ini aman dari ancaman banjir karena didukung sistem peringatan dini TMA milik KP2C yang ditempatkan di hulu sungai (Cibinong dan Cikeas).
“Arus sungai terbilang tenang dan aman. Semua peserta akan memakai APD (pelampung & helm). Dan ini yang penting juga, dioperatori oleh tim bersertifikat FAJI (Federasi Arung Jeram Indonesia),” kata Puarman yang ditunjuk menjadi Ketua Desa Wisata oleh Kepala Desa Bojongkulur, Firman Riansyah.
Wisata susur sungai ini dimulai dari Dermaga6 Blok KD, Vila Nusa Indah 3, Bojongkulur kemudian berakhir di Dermaga 2, Bendung Kodja, Bojongkulur. Lama perjalanan 1 jam 25 menit menggunakan perahu karet berkapasitas enam orang yaitu satu operator dan lima wisatawan berusia di atas 10 tahun.
Kelebihannya, peserta akan diantar kembali ke lokasi semula di Dermaga 6 dengan menggunakan kereta wisata. Adapun tiket sebesar Rp 95.000/orang namun saat ini tiket dilepas dengan harga promo Rp 60.000 untuk satu orang.
“Tiket sudah termasuk susur sungai, voucher makan di Dermaga 6 dan kereta wisata. Lebih mengasyikkan ikut bareng komunitas, group RT/RW, sekolah, kantor, kelompok pengajian, keluarga, dan lain-lain,” pungkasnya. (Cky/**)
Tags: Bojongkulur, Wisata
-
Pengumuman PSU DPKPP
-
Merasa Telah Tempuh Perizinan, Pemilik Resto Puncak Asri Merasa Diperlakukan Tidak Adil Oleh Pemkab Bogor
-
PWI Kabupaten Bogor Laksanakan Upacara HUT RI ke-79
-
PWI Kota Bogor Sehatkan Wartawan Lewat Program Jumat Sehat