WACANA pencalonan Mochamad Iriawan sebagai Gubernur Jawa Barat kian menguat. Iwan Bule, panggilan mantan Kapolda Jawa Barat itu, selepas berlaga di PSSI, kini siap maju di Pilgub 2024.
Dorongan Iwan untuk berkontestasi di Pilgub Jabar sudah sejak 2014. Tetapi, kala itu ia harus menolak, karena ingin fokus di kepolisian. Pun saat menjabat Ketua Umum PSSI, wacana pencalonan dirinya sudah mencuat.
Belakangan, jelang memasuki tahun politik, sejumlah tokoh kembali mendorongnya maju di Pilgub Jabar 2024. Situasi kini telah berubah. Iwan mengundurkan diri dari PSSI melalui Kongres Luar Biasa. Ia mengaku siap jika masyarakat Jabar menghendakinya sebagai gubernur.
Bentuk dukungan terhadap Iwan tak hanya melalui spanduk dan baliho, yang terpasang di banyak daerah di Jabar. Media sosialisasi itu disebut Iwan didanai secara mandiri oleh masyarakat. Spanduk Iwan Gubernur Jawa Barat 2024 ada di Sukabumi, Bogor, Cianjur, hingga Bekasi.
Tak hanya itu, banyak masyarakat yang datang ke rumahnya menyatakan dukungan dan siap menjadi relawan tim pemenangan. Di Bogor, sudah terbentuk Relawan De Facto Iwan Bule atau disebut Redibul.
Dukungan terhadap Iwan Bule tentu dengan ragam motif. Namun, itu menunjukan sosok perwira tinggi berbintang dua ini cukup populer dan memiliki modal elektabilitas. Selain pernah menjadi Kapolda Jabar, ia juga sempat ditunjuk sebagai Pejabat Sementara Gubernur Jawa Barat selama 1 tahun 4 bulan.
Terkait tiket dari partai politik, Iwan mengaku terbuka terhadap semua partai. Bahkan, Ia juga tidak menampik bahwa sudah ada partai yang mendekatinya. Misalnya Partai Amanat Nasional dan Gerindra.
Konsultan politik Iwan Bule, Fajar Ariananda, mengatakan saat ini ada tiga partai yang sudah berkomitmen mendukung kliennya. Tiga partai itu di sebut terdiri atas satu partai nasionalis dan dua partai berbasis agama.
Iwan Bule dinilai punya kans memenangkan Pilgub Jabar. Selain sudah bermodal pengalaman dan memimpin jabatan lembaga strategis, ia juga memiliki kepribadian yang kuat dan terbuka dengan semua masyarakat.
Namun begitu, Iwan Bule dan tim tak mau jumawa. Maka, untuk menang kontestasi, salah satu strateginya adalah penguatan citra. Hal itu berdasarkan hasil survei internalnya bahwa publik memilih sosok pemimpin berdasarkan citra kepribadiannya.
Pilgub Jabar selalu menjadi provinsi yang seksi, sehingga paling banyak diincar oleh partai dan politikus. Dengan populasi yang besar, Gubernur Jabar akan dengan mudah memperoleh popularitas dan modal politik untuk maju di tingkat nasional.
Untuk menaklukkan Jabar, pertama-tama Iwan Bule membutuhkan partai. Dengan itu, ia harus memiliki elektabilitas yang kuat untuk menarik perhatian partai politik.
Membentuk jejaring relawan, termasuk di Bogor merupakan langkah positif untuk semakin mengenalkan Iwan Bule sebagai calon gubernur kepada masyarakat. Sebab, semua calon yang nanti manggung memiliki peluang sama, yaitu peluang menang atau peluang kalah.
Tags: Iwan Bule
-
Kajati Jabar Laksanakan Instruksi Presiden Tentang Percepatan Proyek Strategis Nasional
-
SMAN 2 Cibinong, Sekolah Berprestasi Terbaik Kedua di Jawa Barat
-
Pejabat Negara dan Warga Berbaur Sambut HJB 541, Ini Baru Pesta Rakyat Kota Bogor Sesungguhnya
-
Dua Kades Tersangkut Kasus Hukum, DPMD Siapkan Penjabat Pengganti