CIBINONG, HRB – Entah kenapa dan ada apa, tiba-tiba Wakil Bupati yang juga merangkap Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bogor, Iwan Setiawan, mengemukakan harapan bahwa dirinya ingin tetap menjabat Plt Bupati Bogor dan tidak menjadi definitif Bupati sampai masa jabatannya berakhir pada Desember 2023 mendatang.
“Kalau bisa, saya mengharapkan hingga akhir masa jabatan tetap menjadi Plt Bupati Bogor. Tidak ada niat saya menjadi definitif Bogor dan membuat kebijakan yang sangat ekstrim,” kata Iwan saat apel bersama jajaran RSUD Cibinong dan Dinas Kesehatan di Cibinong, Senin (6/6/2022).
Bahkan, Iwan secara lugas meminta para aparatur sipil negara (ASN) Pemkab Bogor, apabila ada kendala saat melakukan tugas agar berdiskusi dengan dirinya. “Tidak boleh ada komunikasi kemana-mana dan bisa satu frekwensi,” ujarnya.
“Dan kalau ada kendala bisa didiskusikan dengan saya. Karena bagaimanapun saya ditugaskan berdasarkan Undang-Undang (UU) dan bukan karena kehendak pribadi,” ucap politisi Partai Gerindra tersebut.
Dia menambahkan, dengan kewenangannya sebagai Plt Bupati Bogor, tentu akan mengambil kebijakan yang baik buat masyarakat Kabupaten Bogor.
“Kalau memang memungkinkan saya yakin bisa menghasilkan kebijakan yang bermanfaat bagi masyarakat luas,” tandasnya.
Kepada pegawai dan ASN Pemkab Bogor, Iwan juga menganjurkan agar tidak berdiskusi, ngobrol atau ghibah tentang kejadian yang kurang baik beberapa waktu lalu. Karenanya, ia memerintahkan pegawai dan ASN bekerja sesuai tugas, pokok dan fungsinya.
“Lupakan semua permasalahan kemarin yang saya yakin tidak berdampak pada pegawai dan ASN, perbaiki layanan terhadap masyarakat Kabupaten Bogor, itu yang penting” tutur Iwan seolah mengajak jajaran Pemkab Bogor segera melupakan peristiwa penangkapan Bupati non aktif Ade Yasin oleh penyidik KPK.
Lebih menarik lagi, Iwan juga mengingatkan akan sumpah atau janji ASN yang harus dijunjung tinggi. Yaitu profesional, disiplin dan menjaga rahasia negara. Sebab ia melihat banyak rahasia negara yang bocor ke masyarakat.
“Contoh rahasia negara yang bocor ialah proses lelang jabatan, promosi maupun mutasi. Sebagai Wakil Bupati beberapa waktu lalu, saya tidak tahu. Tetapi tukang gado-gado, tukang kantin di pojok kantor dinas atau badan dan lainnya malah sudah tau duluan,” ungkapnya.
“Akhirnya, para pejabat sibuk cari cantelan, dukungan dan lainnya agar tidak tergeser sebagai calon kepala dinas atau lainnya. Tolong, bapak dan ibu, kita mau kondusif, aman dan santai,” pungkasnya dengan nada datar. (Cky/**)
Tags: Iwan Setiawan, Wakil Bupati Bogor
-
Kirab Merah Putih 1001 Meter Akan Dihelat Di Kebumen, Catat Tanggalnya
-
Distributor Kopgim Tandatangan SPJB dengan Kios Pupuk Bersubsidi Bogor
-
Pengumuman PSU DPKPP
-
Merasa Telah Tempuh Perizinan, Pemilik Resto Puncak Asri Merasa Diperlakukan Tidak Adil Oleh Pemkab Bogor