Jabodetabek Berstatus PPKM Level 2

Kota Bogor, rakyatbogor.net – Berdasarkan salinan Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 2022, wilayah aglomerasi Jabodetabek berstatus PPKM Level 2, sedangkan daerah berstatus Level 3 hanya Kabupaten Pamekasan.

“Daerah pada Level dua mengalami penurunan dari 80 daerah menjadi 75 daerah, begitu juga dengan Level tiga tetap satu daerah,” kata Direktur Jenderal Administrasi Kewilayahan (Dirjen Adwil) Kemendagri Safrizal ZA, Selasa (25/1).

Instruksi Dalam Negeri atau Inmendagri Nomor 5 Tahun 2022 menunjukkan penurunan jumlah daerah PPKM level 2 di Jawa-Bali. Di sisi lain, jumlah daerah PPKM level 3 di Jawa-Bali masih sama seperti minggu lalu.

Safrizal mengatakan penilaian daerah PPKM dilakukan dengan indikator penyesuaian upaya kesehatan masyarakat dan pembatasan sosial dalam penanggulangan pandemi Covid-19 yang ditetapkan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.

Indikator lainnya ialah capaian total vaksinasi dosis pertama dan kedua bagi lansia yang harus di atas 60 persen dari target vaksinasi. Inmendagri 5/2022 ini berlaku pada 25 sampai 31 Januari 2022.

Sebagaimana diketahui, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menerbitkan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 05 Tahun 2022 tentang PPKM Level 3, Level 2, dan Level 1 COVID-19 di Wilayah Jawa dan Bali.

Selama penerapan PPKM tanggal 25 hingga 31 Januari 2022 ini, kawasan Aglomerasi Jabodetabek masih berstatus PPKM Level 2, yakni DKI Jakarta, Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang Selatan, Kota Bogor, Kota Depok, Kabupaten Bekasi, Kota Bekasi dan Kabupaten Bogor.

Pada pengaturan PPKM Jawa-Bali pekan ini, terdapat peningkatan jumlah kabupaten/kota yang berada pada Level 1 dari 47 daerah menjadi 52 daerah. Kemudian, kabupaten/kota yang menerapkan Level 2 mengalami penurunan dari 80 daerah menjadi 75 daerah. Lalu, kabupaten/kota yang menerapkan Level 3 tetap pada 1 daerah.

Indikator yang digunakan dalam melakukan penilaian daerah masih sama dengan pengaturan PPKM sebelumnya yaitu menggunakan indikator penyesuaian upaya kesehatan masyarakat dan pembatasan sosial dalam penanggulangan pandemi COVID-19 yang ditetapkan oleh Menteri Kesehatan dan ditambahkan dengan indikator capaian total vaksinasi dosis 1 dan vaksinasi dosis 1 lansia dari target vaksinasi.

Baca juga:  Ridwan Kamil Lepas Kirab Merah Putih

Pengaturan PPKM pada minggu ini tidak mengalami perubahan seperti sebelumnya, seperti Pembelajaran Tatap Muka (PTM) yang berpedoman pada SKB 4 Menteri tentang panduan penyelenggaraan pembelajaran pada masa pandemi COVID-19.

Kemudian, pemberlakuan work from office (WFO) maksimal 25 persen untuk pegawai nonesensial yang sudah divaksin di daerah Level 3, 50 persen untuk Level 2, dan 75 persen untuk Level 1.

Untuk sektor esensial, maksimal staf WFO adalah 50 persen pada Level 3, 75 persen untuk Level 2, dan 100 persen untuk Level 1; serta kapasitas 100 persen untuk sektor esensial di Level 3 sampai Level 1 dan wajib mengoptimalkan aplikasi PeduliLindungi.

Untuk sektor ritel, supermarket dapat beroperasi sampai dengan pukul 21.00 waktu setempat dengan kapasitas maksimal 50 persen untuk Level 3, Level 2 maksimal 75 persen, dan Level 1 dapat berkapasitas 100 persen.

Untuk pasar rakyat di Level 3 dapat beroperasi sampai dengan pukul 17.00 dengan kapasitas 50 persen, sedangkan di Level 2 dapat beroperasi sampai dengan pukul 18.00 dengan kapasitas maksimal 75 persen, untuk Level 1 dapat beroperasi maksimal 100 persen dan wajib mengoptimalkan aplikasi PeduliLindungi.

Untuk mal dan pusat perbelanjaan di Level 3 dan 2 dapat beroperasi sampai dengan pukul 21.00 waktu setempat dengan kapasitas maksimal 50 persen, sedangkan Level 1 dapat beroperasi sampai pukul 22.00 dengan kapasitas max 100 persen.

Untuk bioskop di Level 3 maksimal penonton 50 persen, sedangkan di level 2 dan 1 kapasitas max 70 persen dengan tetap mengoptimalkan aplikasi PeduliLindungi baik di mal dan bioskop.

Terkait even olahraga, PPKM Jawa-Bali juga mengatur antara lain Kompetisi Sepak Bola Liga 1 dan 2 yang hanya di wilayah kabupaten/kota dengan kriteria Level 3, Level 2, dan Level 1. Kemudian kompetisi Liga Futsal Professional Indonesia dapat dilaksanakan di kota Jakarta Timur, kota Semarang, kota Yogyakarta, dan kota Surabaya pada tanggal 8 Januari sampai 28 Agustus 2022; serta Kompetisi Developmental Basketball League (DBL) dapat dilaksanakan di Solo pada tanggal 27 Januari sampai 5 Februari 2022.ahp