Cigudeg, rakyatbogor.net – Pasca terjadinya gempa di Sumur Banten pada Jumat sore 14 Januari 2022 lalu, sedikitnya 5 Rumah di Desa Harkatjaya, Kecamatan Sukajaya dan 4 rumah di Desa Wargajaya, Kecamatan Cigudeg Kabupaten Bogor alami rusak berat dan ringan.
Meskipun tidak ada korban jiwa, untuk meringankan beban korban yang terdampak, warga berharap adanya bantuan dari Pemerintah Daerah setempat.
Sekertaris Desa Harkatjaya Rizki Ramdani Permana mengatakan, Sebagian besar kerusakan terjadi pada dinding yang retak dan atap rusak. Untuk sementara penghuninya mengungsi ke tempat yang lebih aman.
“Total ada lima rumah di Desa Harkatjaya yang terdampak gempa, kalau yang di Kampung Pasir Ipis ada 3 rumah, yang rusak berat 1 rumah yang rusak ringan 2 rumah kalau di Kampung Cibuluh 2 rumah,” ungkapnya. Minggu (16/1).
Terpisah, Kepala Desa Wargajaya Eman Suryatman menyampaikan, di wilayahnya terdapat di tiga unit rumah akibat gempa mulai diperbaiki.
“Pertama ini di kampung Babakan, Kampung Cikanas dan Kampung Cijapuh, ada tiga unit rumah yang terkena gempa bumi,” katanya.
Sehingga, Eman Suryatman mengaku, sebagai langkah awal penanganan bagi warga terdampak gempa bumi tersebut, Pemerintah Desa bergerak cepat dengan membantu rumah warga yang alami kerusakan.
“Ini pertolongan pertama, daripada rumah warga tidak ada dinding sehingga saya berinisiatif belanja material sendiri yang dikerjakan oleh tukang dan pemilik rumah,” ucapnya.
Rata rata kerusakan di wilayah Desa Wargajaya kata Eman Suryatman, pada dinding rumah warga yang retak hingga terdapat dinding rumah warga yang jebol.
Satu rumah yang saat ini dindingnya masih ditunjung menggunakan bambu sedangkan dua rumah yang dindingnya jebol saat ini sedang diperbaiki oleh Pemerintah Desa.
Mengingat di wilayahnya berlokasi di perbukitan, pihaknya mengimbau warga untuk lebih waspada dan berhati-hati.
“Saya mengimbau ke masyarakat itu hati-hati, sekarang banyak kejadian bencana. Selain itu jika membangun rumah janga asal membangun kemudian mebangun rumah di lokadi yang memang layak untuk dibagunkan rumah, jangan sampai dilokasi yang rawan longsor dibangun rumah, selanjutnya untuk menjaga saluran air agar mengalir da tidak terhambat,” ucapnya. (Fex)
-
Merasa Telah Tempuh Perizinan, Pemilik Resto Puncak Asri Merasa Diperlakukan Tidak Adil Oleh Pemkab Bogor
-
PWI Kabupaten Bogor Laksanakan Upacara HUT RI ke-79
-
PWI Kota Bogor Sehatkan Wartawan Lewat Program Jumat Sehat
-
Berto Tumpal Harianja : Kejanggalan Putusan PN Cibinong Harus Diusut