Ciampea,HRB
Memasuki 78 tahun Indonesia merdeka sejumlah ruas jalan di Kabupaten Bogor masih terus mengalami kerusakan dan masyarakat belum sepenuhnya merasakan kemerdekaan.
Di Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, misalnya, Wilayah yang tak jauh dari Istana Presiden di Kota Bogor dan Ibu Kota Jakarta masih masih ada jalan yang dibiarkan rusak parah.
Jalan Abdul Fatah sepanjang kurang lebih 2 kilo meter hingga saat kondisinya sangat memprihatinkan dan belum pernah mendapatkan perhatian dari Pemkab Bogor.
Masyarakat sekitar mengaku sudah jenuh melihat kondisi jalan yang sudah sekian lama tak kunjung ada perbaikan. Seperti yang diungkapkan Maman (34) warga Cinangka.
Ia mengaku selalu kesiangan untuk bekerja karena kondisi jalan yang semakin hari semakin parah. Terlebih saat memasuki musim kemarau, debu jalanan mengakibatkan batuk batuk.
“Saya sudah lama jadi warga Cinangka, dan sudah lama lihat jalan dua desa (Bojong jengkol dan Cinangka) tidak pernah ada perbaikan. Terlebih saat musim kemarau, debu jalanan sangat mengancam pernafasan kami,” keluh pria yang setiap hari bekerja di Kota Bogor ini.
Wildan Hidayat ketua paguyuban RT/RW se-Desa Cinangka juga mengelukan kondisi jalan tersebut. Ia mengaku cukup prihatin dengan kondisi jalan yang semakin parah, jika hujan banjir, dan berdebu di musim kemarau saat ini.
Kondisi jalan yang rusak ini sangat mempengaruhi perekonomian. Selain jarak tempuh yang agak lambat karena jalan rusak, debu jalanan juga berdampak pada kesehatan warga kami,” ujarnya.
Menurut Wildan, kondisi jalan yang rusak sudah sering disampaikan pada pihak terkait, agar segera mendapat perhatian. Namun selalu beralasan sedang proses.
“Saya pernah bertanya pada pihak terkait, mulai dari kepala desa hingga camat, namun jawabnya sedang proses terus,” kesalnya.
Wildan menambahkan, kerusakan jalan tersebut seharusnya tidak perlu terjadi jika Pemkab Bogor dan Anggota DPRD yang mewakili wilayah Ciampea peka dan punya hati terhadap penderitaan warganya.
“ Iya seharusnya Pemkab Bogor kan peka punya hati. Termasuk anggota Dewan nya juga. Jangan merhatiin rakyat kalau ada mau nya doang pas mau pemilu. Kab Bogor ini besar APBD nya masa jalan hanya 2 kilo aja tidak bisa memperbaiki,” ungkap Wildan. (djm)
Tags: Jalan Rusak
-
Merasa Telah Tempuh Perizinan, Pemilik Resto Puncak Asri Merasa Diperlakukan Tidak Adil Oleh Pemkab Bogor
-
PWI Kabupaten Bogor Laksanakan Upacara HUT RI ke-79
-
PWI Kota Bogor Sehatkan Wartawan Lewat Program Jumat Sehat
-
Berto Tumpal Harianja : Kejanggalan Putusan PN Cibinong Harus Diusut