Jasinga, rakyatbogor.net – Pengawas UPT Dishub Wilayah 5 Jasinga, Tatang Hulantara menanggapi tidak adanya Penerangan Jalan Umum (PJU) di jalan perbatasan Desa Cikopomayak dan Desa Neglasari Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor karena tidak adanya tiang listrik mandiri.
“Sebelumnya saya sudah konfirmasi dengan Kepala Desa Neglasari Pak Nahrowi kebetulan disana belum bisa di pasang (PJU) karena tidak ada tiang listrik seperti di tempat-tempat yang lain,” kata Tatang Hulantara saat dihubungi pada, Selasa (21/12/2021)
Jadi, kata dia, harus pengadaan barang semacam tiang listrik mandiri yang terpisah dengan tiang milik PLN.
“Misalkan begini, kalau misalkan sekarang menggunakan DD (Dana Desa) misalkan digunakan lagi untuk desa juga tidak ada masalah itu misalkan sekarang yang belum teraliri tiang listrik bisa digunakan ke arah sana juga seperti itu kira-kira,” kata dia.
Bahkan, dirinya mencontohkan, seperti pemasangan tiang listrik mandiri di Jalan raya Cigelung yang terpisah dengan tiang milik PLN.
“Itu sudah di hitung juga sama saya dengan pak lurahnya (Kades Neglasari) itu kira-kira sepuluh titik, satu panel, dan rata-rata satu panel itu sepuluh lampu, sepuluh tiang. Kalau harga tiang mandiri, sekitar 1,700 juta juga ada,” ucapnya.
Tatang Hulantara mengatakan, dirinya tidak mengetahui pasti adanya informasi yang beredar terkait rencana pemasangan tiang untuk penerangan tenaga surya dari pihak Kementrian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.
“Kalau ada konfirmasi berarti berita itu kan benar, ini sementara tidak ada konfirmasi saya yang punya rumah (UPT Dishub wilayah 5 Jasinga) tiba-tiba dibawah ada informasi satu desa mau dapat bantuan sekian, sekian, sekian tapi faktanya sampai sekarang sudah berapa tahun belum bisa dinikmati,” ujarnya.
Tatang Hulantara mengaku, pihaknya sudah seringkali mengajukan ke Pemerintah Daerah atau Pusat terkait PJU tersebut, namun hingga kini belum juga terealisasikan.
“Harapan saya menjelang paripurna, pensiun, Jasinga ini mudah-mudahan apa yang sudah pernah diusulkan apa yang sudah dikerjakan bisa tembus lah (terealisasi),” pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, Jalan perbatasan Desa Cikopomayak dan Desa Neglasari, Kecamatan Jasinga, setiap malam gelap gulita karena tidak ada Penerangan Jalan Umum (PJU), padahal, jalan tersebut juga merupakan akses alternatif menuju Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.
Menurut keterangan warga Desa Neglasari, Enung Nurhaendi mengatakan, minimnya PJU di lokasi yang gelap itu mengakibatkan kekhawatiran para pengguna jalan. Terutama bahaya tindakan kriminal maupun jarak pandang yang terbatas saat mengemudi kendaraan. (Fex)
-
Pengumuman PSU DPKPP
-
Merasa Telah Tempuh Perizinan, Pemilik Resto Puncak Asri Merasa Diperlakukan Tidak Adil Oleh Pemkab Bogor
-
PWI Kabupaten Bogor Laksanakan Upacara HUT RI ke-79
-
PWI Kota Bogor Sehatkan Wartawan Lewat Program Jumat Sehat