Jalan Makin Rusak, Warga Kawasan Tambang Harap-Harap Cemas

Kawasan TambangJalan Makin Rusak, Warga Kawasan Tambang Harap-Harap Cemas

Parung Panjang, HRB – Harapan masyarakat kawasan pertambangan yang menginginkan agar pembangunan jalan khusus jalur tambang bisa terwujud, tampaknya masih menjadi angan-angan saja. Pasalnya, hingga memasuki awal Maret ini masih belum ada kepastian dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat maupun Kabupaten Bogor kapan groundbreaking akan dimulai.

Apalagi pada saat ini hampir diseluruh kawasan Bumi Tegar Beriman terus diguyur hujan dengan intensitas yang cukup tinggi. Tentunya, hal ini membuat banyak ruas jalan di beberapa wilayah tambang seperti Parung Panjang, Rumpin dan juga Cigudeg mengalami kerusakan yang cukup parah akibat dilintasi kendaraan angkut tambang.

Ketua Paguyuban BPD Kecamatan Parung Panjang TB Ule Sulaeman prihatin dengan kondisi kerusakan jalan dan belum ada perbaikan. Pihaknya terus mengusulkan perbaikan dengan jalan ke provinsi melalui kecamata.

Ule mengatakan, seharusnya provinsi Jawa Barat bisa secepatnya melakukan perbaikan. Terlebih, sudah dua tahun belum ada perbaikan apapun.

“Tinggal komunikasi antar kepala daerah dengan provinsi Jabar agar kondisi jalan bisa supaya tidak rusak lagi,” ungkap Ule, Selasa, 28 Februari 2023.

Sementara itu, Camat Parung Panjang, Icang Aliudin menuturkan, kerusakan disebabkan lalu lintas truk tambang. Jalur itu juga penghubung ke wilayah Cigudeg yang memiliki kawasan tambang.

“Jalan ini menjadi satu-satunya yang padat kendaraan, kerap macet, kecelakaan dan lainnya, dari Cigudeg menuju Rumpin maupun Parung Panjang,” katanya.

Baca juga:  Dilaporkan ke Kementerian Lingkungan Hidup, Penambangan Limestone Ilegal di Klapanunggal Merusak dan Meresahkan

Seperti diketahui, pada awal Februari lalu Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil kembali mengumbar janji terkait ground breaking jalan khusus jalur tambang Rumpin-Cigudeg-Parung Panjang, yang ditargetkan bisa dilaksanakan pada awal Februari tahun ini. Pasalnya, pada beberapa waktu sebelumnya RK pun sempat mengungkapkan, groundbreaking atau peletakan batu pertama dilakukan pada Desember atau Januari silam, namun batal dikarenakan perizinan yang belum lengkap.

“Sebentar lagi, aman. Insya Allah nanti diundang. Kita akan perbaiki dalam waktu dekat ya, ada pergeseran sedikit, tapi masih di awal Februari,” janji Ridwan Kamil ketika itu.

Kang Emil menuturkan, rencana pembangunan jalur tambang diharapkan dapat menghindari konflik antar kendaraan umum/pribadi dengan truk tambang. Selain itu, jalur khusus tersebut diharapkan bisa mengurangi risiko kecelakaan.

Sebab, selama ini truk-truk pengangkut batu seringkali melewati jalan hingga menyebabkan kerusakan yang memicu terjadinya kecelakaan yang menimbulkan korban. Selain itu, Wakil Ketua Umum Partai Golkar itu juga mengaku bakal membangun infrastruktur seperti jalan baru di Jabar.

“Karena dulu anggaran infrastruktur jalan kan kena Covid-19, dua tahun tuh, hilang Rp10 triliun. Nah, sekarang saya tidak ada program-program khusus. Isinya adalah memperbaiki janji-janji yang selama Covid-19 terambil anggarannya salah satunya adalah jalan,” ujar dia. */Axl

Tags: