Jalan Pahlawan Penghubung Dua Kecamatan Belum Bebas Banjir

banjirJalan Pahlawan penghubung Kecamatan Citeureup dan Kecamatan Babakan Madang, kerap banjir di kala hujan tiba.(foto: asb/hrb)

CITEUREUP, HRB – Miris, akibat tidak berfungsinya drainase yang disinyalir tidak pernah ‘diurus’ oleh Pemerintah terkait di Kabupaten Bogor, membuat Jalan Pahlawan penghubung Kecamatan Citeureup dan Kecamatan Babakan Madang, kerap banjir di kala hujan tiba.

Pantauan Rakyat Bogor, jalur Provinsi di sepanjang Jalan Pahlawan penghubung Dua kecamatan ini, terlihat banjir mulai dari Desa Sanja Kecamatan Citeureup, Desa Leuwinutug hingga Desa Sentul-Kecamatan Babakan Madang. Akibatnya, para pengendara roda dua maupun lebih, harus memperlambat laju kendaraannya.

Darman (40) salahsatu pemilik kios sayur yang tak jauh dari lokasi jalan, menyebut jika kondisi banjir yang kerap menggenangi jalan tersebut terjadi sejak lama dan sudah bukan rahasia umum lagi.

Hal itu lantaran tidak berfungsinya saluran air. “Sudah sering banjir tiap hujan dan itu akibat saluran air tidak berfungsi,” katanya, kepada Rakyat Bogor, Rabu (10/8/2022).

Senada, Ria (40) pengguna jalan yang merasakan dampak genangan ini menuturkan, permukaan jalan selalu tergenang ketika hujan deras. Air berasal dari drainase yang tidak berfungsi maksimal.

Apalagi sejumlah drainase terlihat dangkal, sehingga air meluap ke badan jalan. “Kondisi seperti ini sudah menjadi hal biasa. Sebab, setiap kali diguyur hujan, beberapa ruas jalan mirip kolam,” keluhnya.

Menurutnya, salah satu solusi agar jalan tidak tergenang ketika hujan, yakni membenahi drainase yang ada. Dan selalu adanya upaya perawatan secara berkala, hal itu agar menghindari kejadian yang saat ini kerap terjadi.

Baca juga:  Jalanan Jadi Tempat Sampah, Camat Cileungsi Berkilah

“Jadi drainase ini harus dinormalkan, serta dirawat dengan rutin oleh petugas terkait. Sehingga air bisa mengalir dan tidak meluap ke jalan sehingga membuat kemacetan dan mengganggu aktivitas warga,” ujarnya.

Tokoh Sosial Kemasyarakatan Bogor Raya, Sandi Ilham turut prihatin atas persoalan banjir yang kerap menggenangi jalan tersebut, yang tidak diperhatikan dinas terkait. Ia juga menyayangkan sikap instansi terkait yang terkesan tak dapat menanganinya.

“Drainase ini jangan dianggap remeh, kalau gak diperhatikan fungsi dan perawatannya, jelas banjir dan merugikan pengguna jalan maupun masyarakat sekitar,” tegasnya.

Sandi meminta agar Pemkab Bogor melalui Dinas PUPR, dapat segera melakukan penanganan persoalan tersebut. Sehingga, persoalan banjir di jalan ini dapat diatasi, dan masyarakat selaku pengguna jalan pun tak lagi mengeluh.

Sebelumnya, Camat Citeureup Ridwan Said tak memungkiri banyaknya jalan di wilayahnya yang kerap tergenang banjir saat hujan, dan hal itu diakuinya akibat drainase atau saluran air yang tak berfungsi.

Dia pun mengaku sudah adanya upaya pengajuan kepada Pemerintah Kabupaten Bogor. “Banyak sekali beberapa titik lokasi di kecamatan Citeureup yang drainasenya tidak berfungsi,” jelasnya

Ridwan menjabarkan, adapun jalan yang kerap menjadi langganan banjir tersebut, diantaranya Jalan Pahlawan dan Jalan Puspasari, Jalan Tengsaw Tarikolot yang mengakibatkan ketika hujan air ke jalan. “Selama ini kita bersama pemdes mengajukan perbaikan dalam berbagai Musrenbang dan reses, serta surat ke DPUPR agar segera ditangani,” tukasnya. (Asb)

Tags: