Jalan Tapal Batas Patut Diberi Perhatian Khusus

Sukamakmur, rakyatbogor.net – Buruknya kondisi jalan perbatasan yang menghubungkan Sukamakmur, Kabupaten Bogor menuju Cianjur, mendapat perhatian khusus dari anggota Komisi II DPRD Kabupaten Bogor, Sulaeman.

Menurut, politisi Partai PKS yang berangkat dari Daerah Pemilihan (Dapil) 2 ini, jika jalan tersebut idealnya memang akses disemua perbatasan, terlebih perbatasan kabupaten itu seharus mendapat perhatian kusus.

“Seharusnya akses jalan sudah bagus, karena selain memperlancar kendaraan jalur alternatif. Jalan ini juga nantinya bisa dioptimalkan untuk akses distribusi hasil pertanian, dan akses ke tempat pariwisata,” kata Sulaeman, kepada Rakyat Bogor, Rabu (29/12/2021).

Sulaeman menjelaskan, jika pihaknya selaku anggota dewan, khususnya Wilayah Bogor Timur, dan kebetulan juga ada di Badan anggaran (Banggara) sudah nerung kali mengingatkan eksekutif, agar memprioritaskan jalur tersebut. “Mungkin pihak eksekutif blm memandang ini sebagai prioritas, ditambah lagi kondisi anggaran yang memang sedang kurang menjadikan pembangunan jalur Sukamakmur – Cianjur belum bisa terealisasi,” katanya.

Tapi, sebagai wakil rakyat yang berada di wilayah Timur kabulaten ini, berjanji akan mengawal persoalan itu, hingga adanya reakisasi dari Pemerintah Kabupaten Bogor. “Kami di dewan, tetap akan maksimal memperjuangkan terwujudnya, jalan alternatif tersebut. Sebab jalan itu juga merupakan akses perekonomian bagi warga setempat,” tutupnya.

Terpisah, dari hasil penelusuran Rakyat Bogor kondisi jalan di wilayah perbatasan memang mengenaskan. Menelusuri hutan negara yang terletak di Desa Sukawangi Kecamatan Sukamakmur Kabupaten Bogor, sebagai daerah perbatasan menuju Desa Sindanglaka Kecamatan Cianjur, ternyata banyak ditemukan jalan rusak.

Padahal, area pegunungan hutan pinus ini merupakan jalur wisata. Dengan medan jalan yang cukup terjal, menanjak dan menurun, memaksa pengendara sepeda motor dan mobil untuk melaju ekstra hati – hati. Sebab, disamping itu juga banyaknya lubang menganga dijalan, tak hanya menghambat laju kendaraan, dan memicu terjadinya kecelakaan.

Andri (37) salahsatu pengendara sepeda motor, menuturkan saat dirinya dari arah Cianjur menuju Sukamakmur Kabupaten Bogor, mengaku jika perjalanan yang  ditempuh, medannya cukup menantang bagi pengendara. “Butuh kehati-hatian yang ekstra. Sebab, jika kita lengah, tentunya membahayakan bagi kita selaku pengendara kususnya sepeda motor,” ujarnya saat ditemui di warung kopi area hutan pinus untuk sekedar istirahat itu.

Baca juga:  Gara-gara PT PPE, Samisade Tegal Panjang Dikeluhan Warga

Diakuinya, alasan melintas jalan ini, karena adanya tugas ke area hutan pinus, untuk survey lokasi perkemahan Cisarua Desa Sukawangi Kecamatan Sukamakmur. Namun dirinya mengaku sudah biasa melintasi jalan perbatasan ini, yang kondisi rusak parah meski hal itu sudaah terjadi lama.

Ia berharap pemerintah memperbaiki jalan di perbatasan tersebut, karena selain akses menuju lokasi wisata alam juga akses penghubung antar kabupaten.  “Saya berharap akses jalan itu diperbaiki oleh pemerintah, kan itu akses penghubung dua kabupaten juga ada lokasi wisata alamnya,” tutur pemuda pecinta alam itu.

Serupa, Imas (35) pemilik warung di area wisata alam Cisarua Desa Sukawangi, membenarkan adanya jalan rusak diperbatasan Sukamakmur-Cianjur tersebut. “Sudah lama rusaknya. Kalau gak hati – hati, bisa membahayakan pengendara. Apalagi pas kearah perbatasan jalannya menanjak cukup terjal, ditambah musim hujan saat ini,” kata warga RT 09/05 Desa Sukawangi ini.

Menyikapi Persoalan ini, Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Bogor, Hanafi yang merupakan asal Dapil 2 ini, meminta agar pihak dinas terkait cepat tanggap. Hal itu dilakukan, karena jalan merupakan akses penunjang perekonimian masyarakat.

“Memang sejak 2020-2021 ini, banyak anggaran yang di refocusing  pada penanganan Covid-19. Tapi, kalau bagi saya, jalan juga sama pentingnya bagi masyarakat untuk penunjang aktivitas perekonomian,” jelasnya.

Hanafi menyebut, wilayah perbatasan sudah seharusnya mendapat perhatian dari pemerintah daerah. Apalagi, Kecamatan Sukamakmur yang masuk di wilayah timur kabupaten ini, merupakan wilayah yang masuk pada perencanaan Daerah Otonimi Baru (DOB) Kabupaten Bogor Timur. “Itu sudah seharusnya dipersiapkan fasilitas infrastrukturnya yang memadai. Semoga tahun depan bisa dianggarkan Pemda untuk segera direalisasikan,” tukasnya.(Sab/Asb)