Jalan Tersekat-sekat Pedagang Kaki Lima Marak Buka Lapak, Kawasan Pakansari Kembali Kumuh

Cibinong, rakyatbogor.net – Areal Pakansari kembali kumuh. Pantauan di lapangan pada Selasa (4/1/2022), sejumlah Pedagang Kaki Lima (PKL) yang sebelumnya di-‘haram’kan oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Bogor berjualan nampak kembali menjajakan dagangannya.

Tak hanya itu, banyak juga terlihat sampah-sampah ‘bergelimagan’di kiri dan jalan sehingga membuat pemandangan menjadi tak sedap. Selain itu, ruas ini juga ditutup kembali setelah sempat dibuka untuk umum.

Hal ini kontan membuat sejumlah warga heran dengan kebijakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor yang dianggap tak konsisten. Seperti diungkapkan Agustina (35), warga Ciluar, Kota Bogor. Kepada Rakyat Bogor, pria berkacamata ini mengaku bingung dengan pemandangan yang dilihatnya tersebut.

“Katanya masih ditutup?, kok masih banyak aja Pedagang Kaki Lima yang menggelar dagangannya?. Katanya streril?, aneh, mbo ya kali bikin aturan itu tegas kenapa, gak plin-plan gini. Bikin bingung warga,”gerutunya.

Diakui Agustina, tidak konsistennya aturan yang dibuat Pemkab Bogor berdampak terhadap laju kepentingan warga. “Saya mau jemput istri, harus cepat. Kemarin katanya sudah dibuka dan terakhir baca Koran, ditutup karena tekan kerumunan tahun baru, tapi kok kenyataannya begini,” paparnya.

Diberitakan Rakyat Bogor sebelumnya, Kasatpol PP Kabupaten Bogor, Agus Rido yang dikonfirmasi melalui pesawat HP-nya mengaku sering melakukan penertiban pedagang kaki lima di sepanjang jalan lintasan Pakansari Cibinong, Kabupaten Bogor.

“Sebenarnya sudah kita tertibkan berkali-kali, bahkan ada juga gerobag yang kita bawa dan amankan di kantor, tapi ya begitu, setelah diberi arahan dan pembinaan,,, eee,,, ya begitu, mereka pun nekat kembali dagang di tempat terlarang itu,” tegas Kasatpol PP.

Diakui Agus, upaya penertiban pedagang kaki lima di kawasan Pakansari memang menjadi salah satu agenda Satpol PP Kabupaten Bogor dalam menjaga ketertiban umum di Cibinong sebagai etalase Bumi Tegar Beriman.

Baca juga:  Pemprov Jawa Barat Gelontorkan Rp36 Miliar untuk Bogor  

“Ya, kalau penertiban di wilayah Cibinong pasti menjadi prioritas karena ibukota Kabupaten. Tapi kita kedepankan upaya tindakan tegas yang humanis tapi bisa memberikan efek jera. Gak mungkin kan gerobaknya kita bakar, ga manusiawi kali,” ucapnya.

Agus pun mengaku sulit menertibkan pedagang kaki lima karena terbatasnya jumlah personil yang dimilikinya. Kata Agus, saat ini hanya ada 200 anggota Satpol PP yang bertugas di Mako Pol PP, Jalan Aman, Kelurahan Tengah, Kecamatan Cibinong. Jumlah itu diluar anggota Satpol PP yang bertugas di Kecamatan.

“Terlebih saat ini tengah gencar-gencarnya vaksinasi, jadi kita harus bagi konsentrasi personil juga. Agar target vaksinasi dalam upaya mewujudkan kekebalan komunal di masa pandemi yang ditetapkan pemerintah sebesar 70 persen bisa terealisasi di Kabupaten Bogor,” paparnya.

Kendati begitu, mantan Ketua KNPI Kabupaten Bogor ini menegaskan, pihaknya akan tetap berlaku tegas terhadap setiap pelanggaran, khususnya dalam hal ketertiban umum. Hal itu, kata Agus, terbukti dengan upaya sterilisasi areal Pakansari dari pedangan kaki lima yang akan mulai Jumat (31/12/2021) ini. “Kita pun akan berlaku tegas terhadap anggota kita yang coba-coba ikut membekingi atau pungli terhadap keberadaan pedagang kaki lima di Pakansari. Jika anggota itu tenaga kontrak, akan kita putus kontraknya, tapi kalau dia ASN, maka akan kita mutasikan ke wilayah, hal itu dalam rangka penbinaan dan pendisiplinan tugas anggota,” tegas Agus.

Seperti diketahui, areal Stadion Pakansari memang menjadi destinasi baru warga Kabupaten Bogor. Selain untuk berolahraga, lokasi ini juga kerap dijadikan tujuan wisata murah meriah. Hal ini kontan membuat daerah ini dipenuhi pedagang kaki lima.(fuz)

Tags: ,